42 OPD Pemprov Kepri ikut lomba bershalawat di Pulau Penyengat
Tanjungpinang (ANTARA) - Sebanyak 42 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) mengikuti lomba bershalawat di Masjid Raya Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang.
Kegiatan itu digelar Badan Kontak Majelis Taklim (BMKT) Kepri dalam rangka memperingati Milad BMKT Ke-42, sekaligus syukuran selesainya pekerjaan revitalisasi Pulau Penyengat yang dikerjakan Pemprov Kepri dalam tahun 2022.
"Dengan digelarnya lomba shalawat antar OPD ini, mari kita lebih tergerak lagi untuk terus bershalawat utamanya dalam kegiatan sehari-hari," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat membuka acara lomba shalawat antar OPD tersebut, Ahad (5/3).
Ansar mengatakan, Shalawat Busyro selalu jadi pengiring dalam setiap kegiatannya turun ke masyarakat. Menurutnya shalawat menjadi penghargaan yang bisa diberikan umat Islam untuk junjungan Nabi Muhammad SAW. Shalawat menjadi salah satu amalan yang bisa dikerjakan untuk menunjukkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW.
"Memperbanyak shalawat kepada Rasulullah SAW membuahkan keteguhan rasa cinta dalam hati. Keteguhan cinta ini membuahkan perhatian besar kepada sosok Nabi Muhammad SAW dan kepada sifat, akhlak serta keistimewaan beliau," kata Gubernur Ansar.
Lanjut Ansar menyampaikan Pulau Penyengat juga dicanangkan menjadi tempat pemantik untuk Kepri bershalawat. Hal itu terinspirasi dari langkah Bupati Karimun Aunur Rafiq yang telah lebih dulu membumikan shalawat dalam setiap acara.
"Kami pun mengajak warga Kepri memperbanyak shalawat dalam setiap acara sebagai tanda kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW," ujarnya.
Sementara itu, Ketua BKMT Kepri Dewi Kumalasari menjelaskan ada beberapa shalawat pilihan yang bisa dipilih peserta lomba, di antaranya Huwan Nur, Muhammad lbni Abdillah Zahro, Ya Ayyuhan Nabi, Antassalam, Man Ana, Li Khomsatun, Shalawat Nariyah, Shalawat Tibbil Qulub, Shalawat Asyghil dan Shalawat Busyro.
Lomba sholawat ini pun menghadirkan dewan juri yang kredibel, yaitu Siti Munawaroh dan Rosmilawati yang merupakan Dewan Hakim MTQ Provinsi Kepri, dan Ramdan Cholili yang adalah Dewan Hakim Nasional Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI).
Dewi Kumalasari yang juga seorang anggota DPRD Kepri itu menyebutkan banyaknya peserta maupun pendukung masing-masing OPD yang datang ke Penyengat bisa meningkatkan pendapatan UMKM di pulau bersejarah tersebut.
"Harapan saya semua yang datang hari ini bisa berbelanja jajanan dan makanan di Penyengat. Ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Penyengat," katanya pula.
Kegiatan itu digelar Badan Kontak Majelis Taklim (BMKT) Kepri dalam rangka memperingati Milad BMKT Ke-42, sekaligus syukuran selesainya pekerjaan revitalisasi Pulau Penyengat yang dikerjakan Pemprov Kepri dalam tahun 2022.
"Dengan digelarnya lomba shalawat antar OPD ini, mari kita lebih tergerak lagi untuk terus bershalawat utamanya dalam kegiatan sehari-hari," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat membuka acara lomba shalawat antar OPD tersebut, Ahad (5/3).
Ansar mengatakan, Shalawat Busyro selalu jadi pengiring dalam setiap kegiatannya turun ke masyarakat. Menurutnya shalawat menjadi penghargaan yang bisa diberikan umat Islam untuk junjungan Nabi Muhammad SAW. Shalawat menjadi salah satu amalan yang bisa dikerjakan untuk menunjukkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW.
"Memperbanyak shalawat kepada Rasulullah SAW membuahkan keteguhan rasa cinta dalam hati. Keteguhan cinta ini membuahkan perhatian besar kepada sosok Nabi Muhammad SAW dan kepada sifat, akhlak serta keistimewaan beliau," kata Gubernur Ansar.
Lanjut Ansar menyampaikan Pulau Penyengat juga dicanangkan menjadi tempat pemantik untuk Kepri bershalawat. Hal itu terinspirasi dari langkah Bupati Karimun Aunur Rafiq yang telah lebih dulu membumikan shalawat dalam setiap acara.
"Kami pun mengajak warga Kepri memperbanyak shalawat dalam setiap acara sebagai tanda kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW," ujarnya.
Sementara itu, Ketua BKMT Kepri Dewi Kumalasari menjelaskan ada beberapa shalawat pilihan yang bisa dipilih peserta lomba, di antaranya Huwan Nur, Muhammad lbni Abdillah Zahro, Ya Ayyuhan Nabi, Antassalam, Man Ana, Li Khomsatun, Shalawat Nariyah, Shalawat Tibbil Qulub, Shalawat Asyghil dan Shalawat Busyro.
Lomba sholawat ini pun menghadirkan dewan juri yang kredibel, yaitu Siti Munawaroh dan Rosmilawati yang merupakan Dewan Hakim MTQ Provinsi Kepri, dan Ramdan Cholili yang adalah Dewan Hakim Nasional Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI).
Dewi Kumalasari yang juga seorang anggota DPRD Kepri itu menyebutkan banyaknya peserta maupun pendukung masing-masing OPD yang datang ke Penyengat bisa meningkatkan pendapatan UMKM di pulau bersejarah tersebut.
"Harapan saya semua yang datang hari ini bisa berbelanja jajanan dan makanan di Penyengat. Ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Penyengat," katanya pula.
Komentar