Jakarta (ANTARA) - Gunung Anak Krakatau yang berada di perairan Selat Sunda, Provinsi Lampung mengalami erupsi pada, Rabu (29/3) pukul 00.41 WIB.
Petugas Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau, Deny Mardiono mengatakan, tinggi kolom letusan teramati lebih kurang 600 meter di atas puncak
Dia menuturkan, kolom abu letusan terlihat berwarna hitam dengan intensitas tebal mengarah ke barat daya.
Erupsi terekam melalui alat seismograf dengan amplitudo maksimum 70 milimeter dan durasi 25 detik.
Gunung Anak Krakatau berada pada status level III atau siaga. Masyarakat diimbau untuk tidak mendekati gunung api tersebut atau beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif.
Sebelumnya pada Selasa (28/3), gunung api tersebut tercatat mengalami erupsi cukup besar sebanyak lima kali, mulai pukul 04:12 WIB dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 800 meter.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Erupsi Gunung Anak Krakatau lontarkan abu setinggi 600 meter
Berita Terkait
Pemkab Natuna beri pendidikan dasar tentang seks pada pelajar SD
Rabu, 20 November 2024 17:52 Wib
Pemko Batam wujudkan ruang aman bermain dan inklusif untuk anak
Rabu, 20 November 2024 13:21 Wib
Kasus kekerasan terhadap anak di Batam masih tinggi
Rabu, 20 November 2024 11:27 Wib
Keripik Sanjai jadi Warisan Budaya Indonesia
Selasa, 19 November 2024 17:59 Wib
DP3AP2KB Batam beri konseling untuk pelajar SMP berkebutuhan khusus
Selasa, 19 November 2024 16:36 Wib
Pemkot Batam nilai sosialisasi pencegahan kekerasan makin optimal
Selasa, 19 November 2024 13:32 Wib
Poltekkes Tanjungpinang: E-PoK tingkatkan pengetahuan ibu pantau kesehatan anak
Senin, 18 November 2024 19:23 Wib
PVMBG: Gas beracun di Gunung Marapi terdeteksi rendah
Senin, 18 November 2024 16:37 Wib
Komentar