"Saat ini petugas gabungan dari Polair, Basarnas, TNI dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) masih berada di lokasi untuk melakukan pencarian," kata Kapolres Lingga AKBP Fadli Agus saat dihubungi di Batam Kepulauan Riau, Selasa.
Ia menjelaskan, kecelakaan kapal pompong yang mengangkut enam orang pemain sepak bola Tim Sungai Harapan FC dan satu tekong itu, awalnya sedang melakukan pelayaran dari Pelabuhan Penarik menuju ke Pelabuhan Penuba untuk mengikuti pertandingan bola sekitar pukul 11.30 WIB.
Dalam pelayaran sekitar 500 meter dari pelabuhan, bagian depan kapal pompong yang berpenumpang tujuh orang tersebut dihantam ombak cukup besar sehingga air masuk ke dalam kapal.
Para penumpang langsung terjun ke laut. Sementara, tekong kapal masih berada di bagian belakang kapal memegang kemudi.
Para penumpang langsung terjun ke laut. Sementara, tekong kapal masih berada di bagian belakang kapal memegang kemudi.
"Kapal sempat naik ke permukaan setelah dihantam ombak pertama, tapi setelah itu dihantam lagi sama ombak yang kedua, sehingga membuat tekong sama kapal tenggelam," katanya.
Kapolres Lingga mengatakan, pada saat kejadian, lima orang penumpang (termasuk tekong) berhasil diselamatkan kapal roro KMP. Paray yang melintas di sekitar lokasi.
"Setelah tim SAR tiba di lokasi, mereka berhasil menemukan satu orang korban sedang terapung di permukaan laut berusaha menyelamatkan diri," kata dia.
Saat ini, seluruh korban hidup yang berhasil diselamatkan sudah dievakuasi di desa terdekat dan rencana akan segera dibawa ke RSUD Dabo Singkep untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut.
"Untuk satu orang yang masih belum ditemukan, tim SAR masih berusaha melakukan pencarian dibantu masyarakat nelayan sekitar," ujarnya.
Komentar