Pekanbaru (ANTARA) - Anak buah kapal KM Lintang Timur Samudera yang hampir tenggelam sempat menyalakan sinyal asap sebagai tanda meminta pertolongan, kata Kepala Kantor SAR Pekanbaru Budi Cahyadi di Pekanbaru, Provinsi Riau, Rabu,
Ia mengatakan 11 ABK itu terkonfirmasi selamat setelah ditolong nelayan yang melintas, meskipun mereka sempat hilang kontak.
"Saat dihubungi, nakhoda kapal Lintang Timur Samudera belum dapat berbicara banyak lantaran masih trauma," katanya.
Kapal Motor Lintang Timur Samudera karam dan hampir tenggelam di perairan internasional One Fathom Bank, Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), Selat Malaka, Senin (31/7), sekitar pukul 07.30 WIB.
Ia menyebutkan kapal tersebut diketahui mengangkut hasil pertanian, seperti pisang dan kelapa, dengan tujuan Malaysia.
"Kapal karam lantaran mengalami kebocoran akibat terempas gelombang yang cukup besar," kata Budi.
Kapal tersebut berangkat dari Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara membawa hasil pertanian, menuju Malaysia. Sebanyak 11 ABK dalam perjalanan itu.
Personel dalam Rubber Boat (kapal karet) RB 218 dan Tim Rescue Unit Siaga SAR Dumai serta KN SAR Sanjaya akan bermalam di Pulau Jemur sambil memantau pelayaran kapal nelayan yang berhasil mengevakuasi korban selamat tersebut.
"11 ABK tersebut diselamatkan kapal nelayan dan tiba di Panipahan, Rokan Hilir, Selasa (1/8), sekitar pukul 01.00 dini hari," katanya.
Berita Terkait
Dinkes Tanjungpinang lanjutkan program layanan KB gratis hingga Juni 2024
Jumat, 17 Mei 2024 15:09 Wib
Kantor Bahasa Kepri ajak para orang tua tanamkan budaya membaca pada anak
Kamis, 16 Mei 2024 18:31 Wib
OJK Kepri tingkatan indeks literasi keuangan bagi pelaku UMKM
Kamis, 16 Mei 2024 16:18 Wib
Mantan Kakanwil DJBC Riau ditetapkan jadi tersangka korupsi gula
Kamis, 16 Mei 2024 5:51 Wib
Korban banjir lahar dingin di Agam ditemukan 5 km dari lokasi bencana
Rabu, 15 Mei 2024 15:21 Wib
Pemprov Kepri usul enam proyek strategis melalui Musrenbangnas 2024
Rabu, 15 Mei 2024 12:45 Wib
Polres Natuna buru pensiunan Kemenhub terduga pelaku pencabulan anak
Selasa, 14 Mei 2024 17:37 Wib
TNI AL libatkan sebanyak 210 personel dalam latihan perang ranjau bersama RSN
Selasa, 14 Mei 2024 14:04 Wib
Komentar