"Rumah singgah ini kami bangun untuk memberikan layanan kepada masyarakat Kepri, khususnya di luar daerah Batam yang melakukan pengobatan di Batam," ujar Ansar di Batam Kepulauan Riau, Kamis.
Dia menjelaskan, rumah singgah ini ditujukan terutama kepada warga yang kurang mampu yang tinggal di luar daerah Batam, maupun warga yang tinggal di pulau-pulau.
Baca juga: Pemkot Batam anggarkan sebanyak Rp4,7 miliar untuk dana bantuan parpol
Bawaslu Kepri ingatkan bahwa kampanye Pemilu di media massa hanya 21 hari
Gubernur Ansar menyebutkan, untuk sementara di dalam rumah singgah ini terdapat 25 tempat tidur dan fasilitas lainnya yang disediakan.
"Untuk sementara agar rumah singgah ini terisi, di dalam rumah ini sudah disediakan 25 tempat tidur dulu. Nanti selanjutnya akan dibuka pelelangan untuk menambah fasilitas di rumah singgah ini. Untuk kapasitas tempat tidur di sini, maksimal itu dapat muat 50 tempat tidur," kata dia.
Nantinya, bagi warga yang menggunakan fasilitas rumah singgah ini, juga akan diberikan batas waktu untuk bisa tinggal di sana.
"Kami berikan batas waktu sampai mereka selesai mengurus pengobatan mereka, atau sampai sembuh. Tapi untuk orangnya, kami batasi hanya dua orang, yang sakit dan orang yang menemani saja. Mudah-mudahan ini bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat," ujarnya.
Baca juga:
Damkar Bintan Timur tangkap dua ekor ular dalam sepekan
Bidhumas Polda Kepri ikuti dialog publik bersama tokoh lintas agama
Mahasiswa UMRAH terpilih ikut sekolah duta maritim Indonesia
Beredar foto Kapolda dengan buronan, Kabid Humas Polda tegaskan itu dokumen lama
Baca juga:
Damkar Bintan Timur tangkap dua ekor ular dalam sepekan
Bidhumas Polda Kepri ikuti dialog publik bersama tokoh lintas agama
Mahasiswa UMRAH terpilih ikut sekolah duta maritim Indonesia
Beredar foto Kapolda dengan buronan, Kabid Humas Polda tegaskan itu dokumen lama
Komentar