7 hektare sawah di Bogor gagal panen

id Gagal panen, kabupaten Bogor, kekeringan,el nino

7 hektare sawah di Bogor gagal panen

Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor Tatang Mulyadi. (ANTARA/M Fikri Setiawan)

Kabupaten Bogor (ANTARA) - Sawah seluas 7 hektare di Ciawi, Bogor Jawa Barat mengalami puso atau gagal panen, dampak El Nino.

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bogor juga mencatat seluas 1,5 hektare sawah mengalami kekeringan berat. Kemudian, kekeringan sedang 39,3 hektare, kekeringan ringan 87,5 hektare, dan terancam kekeringan seluas 388,15 hektare.

Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor Tatang Mulyadi di Bogor, Kamis, kriteria kekeringan ringan ditandai dengan permukaan tanah yang pecah dan tidak ada sumber air.

"Kriteria sedang, tanah lecah, sumber air tidak ada, pertumbuhan sudah terlihat bagus. Kriteria berat, tanah sudah belah, kaki kita juga bisa masuk," paparnya.

Tatang menyebutkan, Distanhorbun Kabupaten Bogor sedang mengajukan klaim Auransi Usaha Tani Padi (AUTP) khusus bagi dua kelompok tani yang sawahnya seluas 7 hektare mengalami gagal panen.

Setiap satu hektare sawah yang mengalami gagal panen dibayar senilai Rp6 juta oleh perusahaan asuransi yang ditunjuk oleh pemerintah. "Yang penting sesuai dengan kriteria, per hektare  itu Rp6 juta dari klaim asuransi," kata Tatang.

 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE