Pemkot lakukan pemeriksaan terhadap 22 kasus mirip flu Singapura di Batam

id Flu Singapura,Pemkot Batam,Batam,Kepri

Pemkot lakukan pemeriksaan terhadap 22 kasus mirip flu Singapura di Batam

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi (ANTARA/Yude)

Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau melakukan pemetaan dan pemeriksaan sampel terhadap 22 kasus yang gejalanya mirip dengan flu Singapura di daerah tersebut.
 
"Ada 22 kasus yang kami curigai mirip gejala flu Singapura di Batam saat ini. Sampai saat ini petugas masih melakukan pemetaan dan pemeriksaan beberapa sampel di BTKLPP (Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit) Batam. Satu sampel baru keluar hasilnya dan negatif. Tapi secara klinis, gejalanya itu mirip seperti gejala flu Singapura," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi saat dihubungi di Batam, Selasa.
 
Dia menyebutkan dalam kasus tersebut tidak ada yang menyerang orang dewasa, melainkan baru ditemukan menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun.
 
Meski namanya flu Singapura, katanya, gejala penyakit tersebut sama sekali tidak mirip gejala flu pada umumnya. Gejala yang ditimbulkan, yakni adanya ruam-ruam kemerahan di bagian tangan dan kaki, serta ada gejala sariawan di mulut.
Gejala flu Singapura juga bisa ditangani sendiri di rumah, jika gejalanya ringan. Anak-anak yang menderita gejala dianjurkan minum banyak air putih dan istirahat di rumah. Namun, apabila ditemukan gejala berat, orang tua dapat membawa anaknya ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
 
"Rata-rata gejalanya ringan aja, artinya tidak sampai mengakibatkan kematian. Biasanya kalau demam, bisa dikasih obat penurun panas, dan untuk ruamnya dikasih salep kulit, sudah sembuh maksimal 7-10 hari," katanya.
 
Ia mengatakan beberapa kasus yang ditemukan di Batam paling banyak dari wilayah Tanjung Buntung dan Sei Panas.

Setelah mendapat laporan dari puskesmas setempat, Dinkes Batam langsung melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang flu Singapura dan cara mencegah.
 
Oleh karena banyak menyerang anak-anak, dia mengimbau para orang tua untuk memperhatikan lingkungan tempat bermain anak.

"Sebaiknya orang tua tidak dulu membawa anaknya bermain di tempat umum, seperti taman bermain, tempat mandi bola, dan semacamnya," kata dia.

Baca juga: TNI AL kumpulkan dua ton sampah di Batam

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE