Batam (ANTARA) - Tim gabungan dari Basarnas dan pihak Kepolisian masih terus melanjutkan pencarian terhadap anak laki-laki berumur dua tahun, yang hilang terseret arus di parit saat hujan deras melanda Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada hari Kamis (21/9).
"Hari ini kami masih melanjutkan pencarian di sekitar lokasi," ujar Kapolsek Sekupang AKP Muhammad Rizqy Saputra di Batam, Kepri, Jumat.
Dia menjelaskan sulitnya proses pencarian korban ini karena di sekitar lokasi hanyutnya bocah tersebut banyak ditutupi tumbuhan.
"Aliran parit itu ditutupi pohon bakau dan semak-semak, sehingga mempersulit proses pencarian korban," ujarnya.
Dia menyebutkan sebanyak 22 orang tim gabungan yang turun dalam pencarian tersebut dan dibantu juga oleh warga sekitar.
Sebelumnya tim gabungan melakukan pencarian terhadap korban pada Kamis (21/9) hingga pukul 23.00 WIB.
Kapolsek menjelaskan korban bernama Muhammad Al Rizky pada awalnya dititipkan kakak laki-laki korban kepada kakak perempuan korban karena ingin mencari makanan.
Selanjutnya sekira pukul 16.50 WIB, kakak laki-laki yang sudah pulang membeli makanan, menanyakan keberadaan adiknya itu kepada kakak perempuan korban.
"Waktu itu kakak perempuan korban menjawab bahwa adiknya tersebut jatuh di parit depan rumahnya," kata Kapolsek.
Mendengar itu, kakak laki-laki korban langsung melaporkan ke warga sekitar dan pihak kepolisian untuk mencari korban.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hujan deras di Batam, bocah 2 tahun terseret arus di parit
Komentar