Baznas dan Pemkot Batam serahkan bantuan pada 81 anak stunting

id Kepri,batam ,stunting,baznas,Pemkot Batam

Baznas dan Pemkot Batam serahkan bantuan pada 81 anak stunting

Baznas dan Pemkot Batam memberikan secara simbolis bantuan untuk anak stunting (FOTO ANTARA/HO-Pemkot Batam)

Batam, Kepri (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyerahkan bantuan pada sebanyak 81 anak stunting di daerah setempat.

Ketua Baznas Kota Batam Muhith di Batam, Jumat mengatakan program peduli stunting tahap II ini mengeluarkan zakat sebesar Rp750 juta untuk membantu mengatasi miskin ekstrem dan pengentasan stunting kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Ada lebih dari 80 persen zakat Baznas Kota Batam, berasal dari pegawai Pemerintah Kota Batam," katanya.

Ia mengatakan selain bantuan kepada anak stunting, sebanyak 51 kartu keluarga (KK) sebagai bentuk upaya Baznas membantu pemerintah dalam mengatasi masalah stunting dan miskin ekstrem.

Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid menyampaikan fokus pemerintah dalam penanganan stunting ini, terlihat dari keberhasilan Pemkot Batam meraih peringkat pertama kinerja dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting se-Provinsi Kepulauan Riau.

"Alhamdulliah kemarin saat HUT Kepri ke-21 di Tanjungpinang, Pemkot Batam berhasil meraih peringkat pertama kinerja dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting Provinsi Kepri," katanya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina menyampaikan bantuan langsung tersebut bermanfaat untuk menjadikan Batam sebagai kota yang bebas stunting.

Dengan begitu, ia mengajak para orangtua untuk memperhatikan tumbuh dan kembang anak terutama penanganan masalah gizi.

"Inilah kegiatan kita untuk menangani stunting di Kepulauan Riau, karena kalau tidak ditangani dengan baik maka akan berkelanjutan dan menjadi miskin ekstrem," kata Marlin.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau menyebutkan, angka stunting di kota itu 1.207 jiwa atau 1,90 persen pada 2023.

Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid di Batam, Senin mengatakan, pada tahun 2020 angka stunting di Kota Batam berjumlah 3.876 jiwa atau 7,21 persen.

Kemudian pada tahun 2021 mengalami penurunan menjadi 3.367 jiwa atau 6,02 persen.

"Dari upaya-upaya yang dilakukan Pemkot Batam, maka tahun 2022 kembali turun 1.441 jiwa atau 2,42 persen dan di tahun 2023 turun menjadi 1.207 jiwa atau 1,90 persen," katanya.

Salah satu program yang dilakukan Pemkot Batam untuk menurunkan angka stunting adalah melalui program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE