Pemkot Batam komitmen penguatan program kesehatan keluarga di tiap posyandu

id Kepri,batam,program keluarga sehat ,dinkes

Pemkot Batam komitmen penguatan program kesehatan keluarga di tiap posyandu

Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid membuka Pertemuan Kader Posyandu Tingkat Kota Batam tahun 2023 terkait Penguatan Program Kesehatan Keluarga dan Gizi di Posyandu. (ANTARA/HO-Pemkot Batam)

Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau berkomitmen dalam penguatan program kesehatan keluarga dan gizi seimbang di setiap posyandu.

Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid di Batam, Selasa, mengatakan hal tersebut sebagai salah satu upaya Pemkot Batam dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan masyarakat dan memudahkan masyarakat dalam memperoleh kesehatan dasar.

"Ini merupakan komitmen dan kebijakan Pemerintah Kota Batam untuk melahirkan balita dan menyiapkan anak-anak kita pada bonus demografi, generasi emas di 100 tahun Indonesia merdeka pada tahun 2045," kata Jefridin.

Baca juga:
Bahlil katakan sebanyak 400 KK di Pulau Rempang sudah setuju direlokasi
BMKG Tanjungpinang: Pulau Bintan terdampak kabut asap kiriman
Kodim 0318 Natuna memberikan penyuluhan bahaya narkoba ke sekolah


Ia menyebutkan Pemkot Batam juga terus melakukan berbagai upaya guna mempercepat penurunan kasus stunting, salah satunya dengan menetapkan dan memperkuat regulasi terkait percepatan penurunan stunting.

"Alhamdulilah, Kota Batam menerima penghargaan berupa dana insentif fiskal kategori penurunan angka stunting dari pemerintah pusat sebesar Rp6 miliar atas kontribusi dalam percepatan penurunan stunting di Kota Batam," ujar dia.

Berdasarkan data Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM), prevalensi balita stunting di Kota Batam mengalami penurunan.

Tahun 2022 berada pada 2,42 persen atau 1.441 balita, kemudian turun menjadi 1.205 balita atau 1,9 persen pada tahun 2023.

"Maka dari itu, untuk keberhasilan menurunkan angka kematian ibu dan bayi, perlu langkah edukasi peningkatan kapasitas kader posyandu, yang diharapkan dapat meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Selain itu, dapat terpantau pertumbuhan dan perkembangan anak untuk mencari penyebab stunting dan masalah gizi lainnya," kata Jefridin.

Pada kesempatan tersebut, Jefridin juga mengajak kader posyandu untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat yang bersih dan sehat.

Baca juga:
Nilai PMDN di Batam pada semester I 2023 capai Rp2,68 triliun
KPU Batam catat 7 partai politik ajukan perubahan rancangan daftar calon tetap
BKPSDM Natuna sebut pendaftaran CPNS diperpanjang hingga 11 Oktober


"Terus bergandeng tangan berkolaborasi ciptakan Batam kota sehat, damai nyaman dan kondusif. Terima kasih kepada Dinas Kesehatan dan seluruh pihak yang telah berkolaborasi menyelenggarakan kegiatan ini," ujar Jefridin.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Batam Anna Hasina menyampaikan program tersebut bertujuan untuk meningkatkan SDM posyandu yang berkualitas dan berdaya saing, meningkatkan strategi peningkatan ibu, anak, KB, peningkatan gizi, gerakan masyarakat hidup sehat, hingga pengawasan obat dan makanan.

"Kami berfokus pada penurunan angka kematian ibu dan bayi, stunting pada balita dan posyandu, dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan dasar," kata Anna.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE