BKPSDM Natuna sebut pendaftaran CPNS diperpanjang hingga 11 Oktober

Natuna (ANTARA) - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), menyebutkan Badan Kepegawaian Negara (BKN) memperpanjang waktu pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023

Kepala BKPSDM Natuna Muhammad Alim Sanjaya saat dihubungi melalui sambungan telepon di Natuna, Selasa, mengatakan waktu pendaftaran ditambah hingga Rabu 11 Oktober 2023 pukul 23.59 WIB.

Seharusnya menurut jadwal, lanjut Alim, masa pendaftaran berakhir pada Senin 9 Oktober 2023) pukul 23.59 WIB lalu.

Penambahan itu, ungkap Alim, dilakukan karena masih banyaknya pelamar CPNS dan PPPK yang belum menyelesaikan proses pendaftaran akibat portal pendaftaran mengalami masalah. "Jadi ditambah selama dua hari," ucapnya.

Ia mengungkapkan tahun ini Pemkab Natuna hanya membuka penerimaan tenaga PPPK dengan formasi 90 tenaga guru, 150 tenaga kesehatan, dan 70 tenaga teknis.

"Jumlah pelamar saat ini sudah 500 orang," ungkap Alim.

Terkait penambahan itu, ia mengimbau kepada pelamar untuk segera menyelesaikan proses pendaftaran dan memeriksa kembali berkas-berkas sebelum diunggah.

"Lakukan dengan teliti agar lulus administrasi," ujarnya.

Sementara salah satu pelamar asal Kepri, Sadam, mengapresiasi keputusan BKN. Ia adalah salah satu pelamar yang tidak menyelesaikan proses pendaftaran, karena portal 
portal sscasn.bkn.go.id. tidak bisa diakses hingga malam, karena down.

Ia berharap kondisi seperti itu tidak terjadi lagi karena merugikan para pelamar yang telah meluangkan waktu untuk mendaftar.

"Tidak semua wilayah internetnya memadai, ada beberapa pelamar yang menghabiskan waktu berjam-jam untuk pergi mencari  tempat yang ada internet bagus. Bahkan ada yang menyeberang pulau," kata Sadam.

Baca juga:
Polda sosialisasi keselamatan berkendara ke seluruh sekolah di Kepri
Pembangunan rumah korban longsor Serasan Natuna masuk tahap penyelesaian
BPBD Bintan salurkan bantuan korban kebakaran Tambelan Rp369 juta
Pemkot Tanjungpinang naikkan insentif petugas kebersihan