Anies Baswedan menjelaskan soal visi "perubahan"

id Anies Baswedan,Perubahan,Kartu Prakerja,Capres,Pemilu,Pilpres, pemilu

Anies Baswedan menjelaskan soal visi "perubahan"

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyampaikan paparannya saat menjadi pembicara dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta, Rabu (8/11/2023). Anies Baswedan menyampaikan visi misi bidang ekonomi bahwa target Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045 bukan semata-mata dilihat dari berapa Product Domestik Bruto (PDB) per kapita, namun dilihat dari kemakmuran yang dirasakan seluruh penduduk Indonesia melalui 4 fokus yaitu pembangunan manusia, ruang hidup yang lestari, interaksi dan juga institusi. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/Spt.

Jakarta (ANTARA) - Bakal calon presiden Anies Baswedan menjelaskan soal visi "perubahan" terkait kepemimpinan nasional di masa depan.

"Rakyat itu tidak peduli, mau siapa yang jadi walikota atau gubernur, yang penting adalah mereka mendapatkan manfaat," kata Anies Baswedan dalam Sarasehan 100 Ekonom 2023 di Jakarta, Rabu.

Anies menjelaskan, ketika berbicara change (perubahan), bukan menghentikan atau mengubah. Tetapi, empat pertanyaan yang harus dijawab. Pertama, apa yang harus ditingkatkan. Kedua, apa yang harus dikoreksi dari yang dikerjakan sekarang. Ketiga, apa hal yang dihentikan dari hal yang dikerjakan sekarang. Keempat, apa hal baru yang harus dimasukan.

"Kebanyakan dari kita, bicara perubahan, hanya dipikirkan nomor tiga dan empat saja. Jangan, itu bahaya," katanya menegaskan.

Dia mencontohkan pernah bertugas sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ketika selesai bertugas, ada perubahan, tidak masalah bagi dia, karena ada perbedaan otoritas.

Tetapi, kalau prinsip empat perubahan itu dilaksanakan, maka kebermanfaatan itu ada di masyarakat.

"Perubahan itu teknokratik, bukan politik," ujarnya.

Hal itu disampaikan Anies, ketika menanggapi, apakah akan melanjutkan atau menghentikan program kartu prakerja, jika nantinya terpilih pada Pemilu 2024 mendatang. Diketahui, program Program Kartu Prakerja adalah program yang sudah dilaksanakan di Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

Dalam kesempatan yang sama, Anies Baswedan menyatakan ke depan Indonesia harus mengembalikan teknokrasi, menjadi pilot dalam proses pembangunan.

"Pilotnya itu teknokrasi, teknokrasi itu memberikan pilihan, nanti pemimpin politik yang melakukan eksekusi dari pilihan yang diberikan teknokrasi," kata dia.

Anies mengingatkan hal itu jangan dibalik. Dia pun mencontohkan, misalnya si A mempunyai minat investasi di satu bidang, lalu diberikan kepada negara. Lalu negara memberikan kepada teknokrat untuk mencari cara agar investasi itu bisa dilaksanakan. Dan itu kata Anies, sangat tidak baik.

Anies menggungkapkan penggunaan teknokrasi sudah dilaksanakan selama orde baru. Dimana teknokrat berada di depan, dan para pengusaha berada di belakang. Apa yang disampaikan teknokrat kepada negara, lalu dicarikan solusi, siapa yang akan mengeksekusi kebutuhan itu.

"Apa syarat agar teknokrasi pindah ke depan, adalah kepemimpinan mempercayai ilmu pengetahuan," katanya menegaskan.





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anies Baswedan jelaskan soal visi "perubahan"

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE