Jakarta (ANTARA) - Menkopolhukam Mahfud Md memastikan pihak Kemendagri telah melakukan kesalahan teknis dala, input undangan terkait aduan seorang lulusan STPDN yang diduga batal dilantik menjadi staf di kementerian tersebut.
Mahfud merespon aduan pengguna X bernama Nyi Maheswari terkait dugaan keterlibatan "orang dalam" di lingkungan Kemendagri.
"Saya tadi sudah selesaikan dengan Kemendagri. Itu memang undangannya salah. Yang dilantik di Jakarta itu mereka yang diangkat di pusat. Yang bersangkutan ini, Kurnia, memang diangkat di Kabupaten Rokan Hilir, di Riau sana, sehingga nanti dilantiknya di sana sesuai dengan SKBKN-nya," kata Mahfud melalui rilis video yang diterima di Jakarta, Rabu.
Pada Selasa (12/12), cuitan Nyi Maheswari viral di media sosial X. Menurut pengguna X, sang adik Harry Kurnia tiba-tiba diminta tidak datang ke Jakarta karena sudah digantikan orang lain.
Dia mempertanyakan, apakah karena adiknya bukan dari kalangan tertentu sehingga pihak kementerian mengganti orang yang akan dilantik.
Merespon itu, Mahfud memastikan lulusan STPDN itu seharusnya dilantik di Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Pihak Kemendagri melakukan kesalahan administrasi sehingga Kurnia terundang ke Jakarta.
Dia juga menekankan isu tersebut tidak berkaitan dengan Pemilu dan murni hanya permasalahan administrasi biasa. Persoalan salah undangan itu, kata Mahfud, juga tak membatalkan ketetapan pihak yang bersangkutan sebagai PNS.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Soal aduan PNS batal dilantik, Mahfud: Kemendagri salah input undangan
Mahfud Md sebut ada kesalahan teknis pada kasus PNS batal dilantik
Tangkapan layar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI Mahfud Md memimpin sidang Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan di Jakarta, Senin (23/10/2023) sebagaimana disiarkan video dari Kementerian Koordinator Bidang Polhukam RI. (ANTARA/Genta Tenri Mawangi)
Komentar