Batam (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisikia BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam Kepulauan Riau mengimbau masyarakat di daerah setempat agar waspada terhadap banjir pesisir atau rob.
Kepala Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam Ramlan di Batam Kamis mengatakan, banjir rob tersebut dikarenakan adanya fenomena fase bulan baru (new moon) pada 11 Januari 2024, serta curah hujan yang tinggi berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum dan dapat menimbulkan banjir pesisir (rob).
"Masyarakat pesisir pantai diimbau waspada adanya fenomena banjir rob yang diprediksikan berpotensi terjadi pada tanggal 12-16 Januari 2024," kata Ramlan.
Baca juga: BP Batam pastikan hunian baru untuk warga Rempang rumah tipe 45
Adapun wilayah di Kota Batam yang perlu diwaspadai adanya fenomena banjir rob yaitu Pesisir Kecamatan Batu Aji, Batu Ampar, Sekupang, Nongsa, dan sekitarnya.
Selain Kota Batam, tiga kabupaten lainnya di Kepri yang berpotensi banjir rob, yakni Kabupaten Karimun, Kabupaten Lingga, dan Kabupaten Bintan.
"Di Kabupaten Bintan yaitu Pesisir Kecamatan Bintan Utara, Teluk Sebong, Bintan Timur, dan sekitarnya. Di Kabupaten Karimun yaitu Pesisir Kecamatan Kundur Barat, Karimun, Meral, dan sekitarnya. Dan di Kabupaten Lingga yaitu Pesisir Kecamatan Singkep Barat, Singkep Pesisir, dan Senayang," kata.
Dengan begitu, Ramlan menyebutkan hal ini dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas masyarakat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
Baca juga: BP Batam targetkan bangun rumah contoh Rempang selesai dalam 2,5 bulan
Diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar waspada dan siaga potensi banjir pesisir (rob) seiring dengan adanya fenomena fase bulan baru pada 11 Januari 2024 yang dapat meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.
"Masyarakat diimbau selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Rabu malam.
Ia mengatakan, potensi banjir rob ini berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah, yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di permukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
Baca juga:
Bea Cukai Batam gagalkan penyelundupan 564.000 batang rokok tanpa pita cukai
BP Batam libatkan warga setempat dalam percepatan pembangunan Rempang
BP Batam bangun jalan layang baru
Orang tua korban penganiayaan artis Tiktok Satria membuka peluang damai
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG imbau masyakat Batam waspadai banjir rob
Komentar