Gubernur Kepri ingin Pulau Penyengat di Tanjungpinang lebih memikat wisatawan

id Pulau penyengat,kepri,pulau penyengat,gubernur kepri,ansar ahmad,tanjungpinang,wisatawan domestik

Gubernur Kepri ingin Pulau Penyengat di Tanjungpinang lebih memikat wisatawan

Balai Adat di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kepri. (ANTARA/HO)

Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad menginginkan Pulau Penyengat di Kota Tanjungpinang menjadi lebih memikat bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Oleh karena itu, Ansar terus berupaya melakukan penataan Pulau Penyengat sebagai salah satu objek wisata di daerah itu, seperti perbaikan Balai Adat Penyengat dan Masjid Raya Sultan Riau.

"Kita gesa terus perbaikan balai adat ini agar kalau ada acara-acara besar, terlihat lebih representatif. Ornamen yang usang, akan kita ganti dengan yang baru," kata Gubernur Ansar saat meninjau Balai Adat Pulau Penyengat, Rabu.

Dalam kesempatan ini, Ansar memberikan pengarahan ke beberapa kepala OPD Pemprov Kepri untuk melakukan perbaikan dan pemugaran di kawasan Balai Adat Penyengat.

Namun, ia menekankan perbaikan balai adat tidak boleh menghilangkan nilai-nilai sejarah dan peninggalan bangunan masa lampau.

Selain balai adat, Gubernur Ansar juga meninjau kondisi Masjid Raya Sultan Riau yang merupakan ikon utama Pulau Penyengat.

Ia menyatakan bahwa Pemprov Kepri masih memiliki rencana-rencana besar untuk mempercantik dan meningkatkan kualitas pulau Penyengat sebagai destinasi wisata unggulan yang memiliki nilai historis, budaya, dan religi.

Pihaknya telah mengusulkan beberapa proyek revitalisasi ke pemerintah pusat, seperti rehabilitasi balai adat, kelanjutan pembangunan jalan, drainase, dan air bersih, serta pembangunan Monumen Bahasa Nasional.

"Kita berharap proyek-proyek ini dapat segera terealisasi di tahun 2024," ujar Ansar.

 Ansar menambahkan bahwa Pulau Penyengat tidak hanya penting bagi Kepri, tapi juga bagi Indonesia, karena pulau ini merupakan tempat lahirnya Bahasa Indonesia.

Ia berharap Pulau Penyengat dapat menjadi salah satu warisan budaya dunia yang diakui oleh UNESCO. Pihaknya akan terus berupaya melestarikan nilai-nilai budaya dan sejarah Pulau Penyengat serta mempromosikannya kepada dunia.

"Kita ingin pulau Penyengat menjadi magnet wisata yang mampu menarik kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, sehingga meningkatkan ekonomi masyarakat," demikian Ansar.

Baca juga:
223.588 wajib pajak di Kepri sampaikan SPT 2023

PSSI gagas liga sepak bola di Tanjungpinang

Gubernur Ansar setujui Natuna Anambas lepas dari Kepri

 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE