Bulog Batam salurkan beras CPP kepada 34.592 KK

Batam (ANTARA) - Bulog Kota Batam, Kepulauan Riau menyalurkan bantuan beras medium cadangan pangan pemerintah (CPP) kepada 34.592 kepala keluarga (KK).

Kepala Perum Bulog Kota Batam Meirizal Sudyadi di Batam, Kamis mengatakan penyaluran beras tersebut dikemas dalam ukuran 10 kg.

Untuk alokasi penerima 34.592 KK atau sebanyak 345.920 kg per bulannya.

"Per KK dapat alokasi 10 kg beras selama enam bulan ke depan. Pendistribusian akan melalui PT Pos Indonesia," kata Meirizal.

Baca juga: Pemkot Batam usulkan 86 formasi CPNS tahun 2024

Sedikitnya 2.075 ton beras disiapkan untuk penyaluran bantuan selama enam bulan ke depan.

Selain untuk di Kota Batam, bantuan tersebut juga disalurkan untuk Kabupaten Karimun sesuai dengan wilayah kerja Bulog Kota Batam.

"Karimun itu ada 10.700-an KK yang menerima. Nanti juga akan disalurkan," kata dia.

Kata Meirizal, sebelum didistribusikan pihaknya juga melakukan uji kualitas pada beras agar saat tidak ada masalah pada saat pendistribusian.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid mengatakan sumber data penerima bantuan beras medium CPP berasal dari Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

Baca juga: KPU Batam pastikan distribusi logistik Pemilu aman melalui Silog

Ia juga memastikan bantuan ini tepat sasaran, karena sudah dilakukan proses verifikasi berdasarkan nama dan alamat calon penerima.

"Kami pastikan penerima ini tidak ganda. Karena sudah dicek melalui NIK penerima," kata Jefridin.

Diberitakan sebelumnya, pada tahun 2023, Bulog Kota Batam menyalurkan bantuan serupa dengan total 32.533 penerima bantuan pangan di 12 kecamatan di Kota Batam.

Pembagian bantuan beras medium CPP itu sebanyak 975.990 kilogram selama tiga bulan.

"Untuk penyaluran selama tiga bulan alokasi, kami siapkan 975.990 kg beras medium cadangan pangan pemerintah yang dimulai bulan September ini," ujar Meirizal di Batam Kepulauan Riau, Senin (11/9).

Baca juga: KPU Batam prioritaskan distribusi logistik di 4 pulau penyangga