Tanjungpinang (ANTARA News) - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, HM Sani mengharapkan interkoneksi listrik dari Pulau Batam menuju Pulau Bintan terealiasi pada 2013 untuk memenuhi kebutuhan pembangunan di Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan.
"Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Kasam di Batam sedang dalam pengerjaan dan saya harapkan pada 2013 sudah interkoneksi ke Pulau Bintan," kata Sani di Tanjungpinang, Selasa.
Menurut Sani, daya listrik yang akan disalurkan ke Pulau Bintan (Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan) dari PLTU Tanjung Kasam, Batam mencapai 75 mega watt (MW) yang diperkirakan bisa mencukupi kebutuhan masyarakat dan investasi saat itu.
"Dulu, jika investor menanyakan listrik kami bingung mau jawab apa, sekarang dengan tersedianya listrik kami semangat menjawab dan diharapkan investor semakin tertarik menanamkan investasinya di Bintan," harapnya.
PLTU di Pulau Bintan sendiri menurut Sani juga akan diresmikan pada akhir Juli 2011 PLTU Galang Batang dengan kapasitas untuk tahap pertama sebesar 15 MW dari 30 MW yang direncanakan.
"Kebutuhan listrik saat ini sudah terjawab dengan komitmen PLN, tinggal untuk pulau-pulau yang jauh akan dibangun listrik tenaga surya," ujarnya.
Menurut Sani akan ada 1.000 tenaga surya untuk 1.000 pulau yang jauh dari pulau-pulau besar. Sedangkan untuk pulau terdekat dengan pulau besar akan dilakukan interkoneksi dari PLN.
"Saya bersyukur sebelum satu tahun memimpin Kepri pada 19 Agustus 2011 persoalan listrik dapat sedikit terselesaikan dan ini tidak lepas dari komitmen Dirut PLN Dahlan Iskan yang menargetkan di Pulau Bintan persoalan listrik selesai hingga 2013," ujarnya.
Di Pulau Pemping, Batam menurut Sani juga mendapatkan bantuan penerangan dari BP Migas dalam program "bright and green" karena berada pada jalur pipa gas menuju Singapura.
"Tersedianya listrik diharapkan mampu mendorong peningkatan perekonomian masyarakat dan juga membuka peluang investasi di Kepri semakin berkembang," ujarnya.
(ANT-HM/Y006/Btm3)

Komentar