Polda Kepri gelar operasi keselamatan demi turunkan angka kecelakaan
Batam (ANTARA) - Polda Kepulauan Riau (Kepri) menggelar Operasi Keselamatan Seligi 2024 sebagai salah satu upaya menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan dan fatalitas akibat kecelakaan di wilayah setempat.
Wakapolda Kepri Brigjen. Pol. Asep Safrudin di Batam, Jumat mengatakan pada tahun 2023, jumlah laka lantas tercatat sebanyak 30 kejadian dengan korban meninggal dunia 4 orang dan luka berat tidak ada, dan luka ringan 37 orang.
Selain itu, adapun target dan tujuan Operasi Keselamatan Seligi tahun 2024, yaitu meningkatkan disiplin masyarakat dalam berkendara, meningkatkan kesadaran dan kelengkapan kendaraan pribadi/umum yang di pakai untuk mudik menjelang Idul Fitri 1445 H, serta pergelaran anggota polisi lalu lintas (polantas) di daerah-daerah rawan.
"Sebagai gambaran Operasi Keselamatan Seligi pada tahun 2023, jumlah pelanggaran yang terdata melalui electronic traffic law enforcement (ETLE) statis yang terjadi di wilayah hukum Polda Kepulauan Riau sebanyak 3.228 kasus, tilang statis 604 orang, tilang mobile96 orang, dan yang dilakukan penilangan sebanyak 700 orang serta dilakukan teguran sebanyak 2.528 orang," ujar Asep.
Ia menambahkan Operasi Keselamatan Seligi Tahun 2024 berlangsung selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 4 Maret sampai dengan 17 Maret 2024.
Kata Asep, kegiatan pendidikan masyarakat menjadi salah satu yang diprioritaskan, guna mewujudkan rasa simpatik masyarakat kepada Polri khususnya polantas dan untuk mengedukasi masyarakat agar mengetahui arti pentingnya keselamatan berkendara serta taat dan patuh terhadap aturan berlalu lintas di jalan.
"Beberapa hal yang perlu saya tekankan yaitu utamakan faktor keamanan dan keselamatan dalam pelaksanaan operasi, melaksanakan pemetaan terhadap lokasi/tempat yang rawan pelanggaran, kecelakaan dan kemacetan, melaksanakan pembinaan penyuluhan kepada masyarakat tentang tertib berlalu lintas," ujar Asep.
Kemudian, melaksanakan turjawali pada lokasi rawan macet, laka dan pelanggaran lalu lintas, penindakan pelanggaran lalu lintas, menggunakan ETLE statis dan mobile serta blangko teguran, dan melaksanakan penindakan over dimensi over load (ODOL) secara humanis.
Asep mengatakan dalam pelaksanaan Operasi Keselamatan Seligi Tahun 2024, sebanyak 396 personel dari Polda Kepri, 21 personel TNI, 7 personel Jasa Raharja, 15 personel Satpol PP, 20 personel dari Dinas Perhubungan, dan 12 BPTD Kelas II Kepri yang terlibat.
"Kami libatkan dalam kegiatan operasi keselamatan, terutama untuk mengedukasi para pengguna jalan agar memperhatikan unsur keselamatan," ujar dia.
Baca juga:
BPBD Natuna padamkam karhuta di Bunguran Timur
Polresta Barelang terapkan uji coba syarat kepesertaan program JKN untuk SKCK
Bulog Tanjungpinang salurkan beras SPHP sampai 30 ton per hari
Wakapolda Kepri Brigjen. Pol. Asep Safrudin di Batam, Jumat mengatakan pada tahun 2023, jumlah laka lantas tercatat sebanyak 30 kejadian dengan korban meninggal dunia 4 orang dan luka berat tidak ada, dan luka ringan 37 orang.
Selain itu, adapun target dan tujuan Operasi Keselamatan Seligi tahun 2024, yaitu meningkatkan disiplin masyarakat dalam berkendara, meningkatkan kesadaran dan kelengkapan kendaraan pribadi/umum yang di pakai untuk mudik menjelang Idul Fitri 1445 H, serta pergelaran anggota polisi lalu lintas (polantas) di daerah-daerah rawan.
"Sebagai gambaran Operasi Keselamatan Seligi pada tahun 2023, jumlah pelanggaran yang terdata melalui electronic traffic law enforcement (ETLE) statis yang terjadi di wilayah hukum Polda Kepulauan Riau sebanyak 3.228 kasus, tilang statis 604 orang, tilang mobile96 orang, dan yang dilakukan penilangan sebanyak 700 orang serta dilakukan teguran sebanyak 2.528 orang," ujar Asep.
Ia menambahkan Operasi Keselamatan Seligi Tahun 2024 berlangsung selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 4 Maret sampai dengan 17 Maret 2024.
Kata Asep, kegiatan pendidikan masyarakat menjadi salah satu yang diprioritaskan, guna mewujudkan rasa simpatik masyarakat kepada Polri khususnya polantas dan untuk mengedukasi masyarakat agar mengetahui arti pentingnya keselamatan berkendara serta taat dan patuh terhadap aturan berlalu lintas di jalan.
"Beberapa hal yang perlu saya tekankan yaitu utamakan faktor keamanan dan keselamatan dalam pelaksanaan operasi, melaksanakan pemetaan terhadap lokasi/tempat yang rawan pelanggaran, kecelakaan dan kemacetan, melaksanakan pembinaan penyuluhan kepada masyarakat tentang tertib berlalu lintas," ujar Asep.
Kemudian, melaksanakan turjawali pada lokasi rawan macet, laka dan pelanggaran lalu lintas, penindakan pelanggaran lalu lintas, menggunakan ETLE statis dan mobile serta blangko teguran, dan melaksanakan penindakan over dimensi over load (ODOL) secara humanis.
Asep mengatakan dalam pelaksanaan Operasi Keselamatan Seligi Tahun 2024, sebanyak 396 personel dari Polda Kepri, 21 personel TNI, 7 personel Jasa Raharja, 15 personel Satpol PP, 20 personel dari Dinas Perhubungan, dan 12 BPTD Kelas II Kepri yang terlibat.
"Kami libatkan dalam kegiatan operasi keselamatan, terutama untuk mengedukasi para pengguna jalan agar memperhatikan unsur keselamatan," ujar dia.
Baca juga:
BPBD Natuna padamkam karhuta di Bunguran Timur
Polresta Barelang terapkan uji coba syarat kepesertaan program JKN untuk SKCK
Bulog Tanjungpinang salurkan beras SPHP sampai 30 ton per hari
Komentar