Kuala Lumpur (ANTARA) - Warga negara Israel, Shalom Avitan, yang tertangkap di Kuala Lumpur pada Rabu (27/3) membayar lebih dari 10.000 ringgit Malaysia (RM) atau di atas Rp32 juta untuk membeli sepucuk pistol dari pasangan suami istri warga Malaysia.
“Yang dibayar RM10.000 untuk sepucuk (pistol), lebih dari itu,” kata Kepala Polisi Malaysia IG Tan Sri Razarudin Husain dalam keterangan kepada media yang diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Selasa.
Polisi Kerajaan Malaysia menangkap pasangan suami istri yang dimaksud di Kuala Selangor beberapa waktu lalu. Dan dari hasil investigasi terhadap keduanya, ia mengatakan, diketahui senjata api mereka selundupkan dari Thailand.
Meski demikian untuk kepentingan penyelidikan, Razarudin tidak bisa mengungkap kepada media bagaimana warga Israel itu berkomunikasi dan membeli enam pistol dan 200 peluru dari pasangan suami istri warga Malaysia.
Ia mengakui terdapat kelemahan dan kekosongan dalam pengawasan keamanan di perbatasan Malaysia dan Thailand yang menyebabkan terjadi berbagai isu penyelundupan termasuk senjata api.
Ia mengatakan wilayah berkilometer tidak berpagar di Kelantan, hanya berbatas sungai saja, menjadi tempat yang rawan terjadi penyeludupan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi: Warga Israel ditangkap di Malaysia bayar Rp32 juta per pistol
Berita Terkait
BP3MI Kepri: 2.036 PMI dipulangkan dari Malaysia sepanjang 2024
Kamis, 10 Oktober 2024 10:17 Wib
Polda Kepri tangkap seorang WNA Malaysia pelaku pengiriman PMI ilegal
Rabu, 9 Oktober 2024 19:01 Wib
HNSI Kepri harapkan upaya bersama dalam cegah penangkapan nelayan perbatasan
Rabu, 9 Oktober 2024 11:17 Wib
Pelapor Khusus PBB: Kedaulatan Palestina tak tergantung pengakuan negara lain
Rabu, 9 Oktober 2024 10:01 Wib
BPPD: KJRI Johor dampingi tiga nelayan asal Bintan yang ditahan di Malaysia
Selasa, 8 Oktober 2024 12:47 Wib
BPBD Bintan salurkan bantuan ke puluhan warga korban angin kencang
Selasa, 8 Oktober 2024 8:19 Wib
Gelombang baru serangan udara Israel menargetkan Beirut selatan
Senin, 7 Oktober 2024 8:20 Wib
Militer Israel keluarkan peringatan evakuasi ke pengungsi di Bureij-Gaza
Sabtu, 5 Oktober 2024 17:25 Wib
Komentar