Polisi tangkap 51 remaja di Pondok Bambu Jakarta

id puluhan remaja, ditangkap, Polsek Duren Sawit, dapat picu tawuran

Polisi tangkap 51 remaja di Pondok Bambu Jakarta

Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno saat memberikan pengarahan kepada 51 remaja yang ditangkap karena meresahkan masyarakat di Mapolsek Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat malam (5/4/2024). ANTARA/Syaiful Hakim

Jakarta (ANTARA) -
Polsek Duren Sawit menangkap 51 remaja yang tengah konvoi sepeda motor dan membawa bendera Amerika dan bendera komunitasnya di kawasan Pondok Bambu, Jakarta, Jumat.
 
Puluhan remaja itu ditangkap saat tengah konvoi dengan dalih membagikan takjil di jalanan dan buka "on the road" sekitar pukul 18.15 WIB.
 
"Mereka kita amankan karena melanggar maklumat Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, di mana tidak boleh melakukan sahur on the road (SOTR) dan buka puasa on the road," kata Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno di Mapolsek Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat malam.
 
SOTR salah satunya yang dilarang karena dikhawatirkan memicu kerusuhan atau tawuran pelajar dan remaja.
 
Tidak ada senjata tajam, namun mereka banyak melanggar lalu lintas, seperti menutup jalan, kemacetan, tidak menggunakan helm, berboncengan tiga.
 
Sutikno mengimbau kepada para orang tua untuk lebih mengawasi anak-anaknya.
Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno saat memberikan keterangan pers terkait 51 remaja yang ditangkap karena meresahkan masyarakat di Mapolsek Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat malam (5/4/2024). ANTARA/Syaiful Hakim
 
"Kita panggil orang tuanya agar bisa lebih mengawasi anak-anaknya, karena kegiatan yang dilakukan mereka kebanyakan sisi negatifnya," katanya.
 
Hingga saat ini, lanjut dia, puluhan remaja itu tengah dalam pemeriksaan lebih lanjut dan didata.
 
"Mereka juga dibina agar tidak mengulangi perbuatannya," kata Sutikno.

Sementara itu, Polsek Pesanggrahan, Polres Metro Jakarta Selatan, mengamankan sebanyak 12 pelajar yang melakukan konvoi berkedok berbagi takjil, mereka kedapatan membawa bendera, petasan dan lainnya.

"Tindak lanjutnya sementara didalami, kita juga cek urine," kata Kapolsek Pesanggrahan, Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Tedjo Asmoro di Jakarta, Jumat malam.

Menurut dia, para pelajar diamankan saat melakukan konvoi dengan membawa bendera besar yang bertuliskan berbagai kata-kata terutama nama kelompok mereka.

Tedjo mengatakan, pada Kamis (4/4) Polsek Pesanggrahan menerima sejumlah laporan terkait tersebarnya sebuah video yang menunjukkan adanya aksi konvoi para pelajar dan meresahkan masyarakat, serta membuat keonaran.

Untuk itu, kata Tedjo pihaknya langsung menindaklanjuti laporan dari masyarakat, sehingga pihaknya langsung patroli dan mendapati sejumlah anak-anak yang sedang konvoi membawa bendera besar, serta petasan.

"Ini merupakan atensi bapak Kapolda, untuk selalu patroli dalam rangka mengantisipasi konvoi yang berkedok bagi-bagi takjil," tuturnya.

Ia menambahkan setelah dilakukan cek urine ke-12 pelajar itu dipastikan negatif, sehingga pihaknya langsung memanggil kedua orang tua, agar mereka menjaga anak-anaknya.

"Orang tua kita panggil, pihak sekolah nanti kita panggil juga, agar mereka bisa dibina," katanya.

Menurut dia, para pelajar ini akan dilakukan pembinaan dan diminta untuk menandatangani perjanjian, agar tidak lagi membuat keonaran maupun keributan yang meresahkan masyarakat.

"Kalau berulang kembali, dan di tangkap kembali terbukti mengulangi nanti akan kami berikan penahanan atau rehabilitasi," ujarnya.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Diduga dapat picu tawuran, Polisi tangkap 51 remaja di Pondok Bambu

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE