Telkom: Batam jadi hub data center berbasis AI
Batam (ANTARA) - PT Telkom Indonesia (Persero) menyebutkan Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menjadi hub data center berbasis kecerdasan buatan atau AI.
Direktur Group Business Development Telkom Honesti Basyir, di Batam, Kamis, mengatakan pembangunan data center itu untuk mendukung pemanfaatan AI secara optimal guna memenuhi kebutuhan pasar pusat data yang terus bertumbuh.
Selain itu, juga menghadirkan solusi ramah lingkungan, mencetak talenta dan memastikan pasokan sumber daya alam yang aman untuk operasional pusat data.
"Dengan masuknya AI, ada 2 hal yang menjadi diferensiasi dari Batam, terutama tentang pasokan daya kemudian soal air. Karena AI ini masalah pendinginan, teknologi menjadi isu besar dan AI membutuhkan daya yang besar," ujar Honesti.
Direktur Wholesale & International Service Telkom Bogi Witjaksono menyampaikan, pihaknya membuka peluang untuk menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan perangkat lunak yang juga berbasis AI, salah satunya seperti NVidia.
"AI itu sebenarnya suatu bisnis pemanfaatan GBU (Global Business Unit), tapi kita di sini berupaya menjadi lebih memilih pasangan untuk para pelaku GBU as a service. Tapi kita sendiri menginvestasikan di GBU sejauh ini kita masih fokus pada penyediaan fasilitas untuk data center berbasis AI," kata Bogi.
Menurut dia, data center yang berbasis AI adalah data center yang memenuhi kriteria dari para pemain GBU sebagai layanan maupun AI sebagai layanan.
Dengan begitu pihaknya memastikan data center yang dihadirkan oleh Telkom memiliki fasilitas yang memenuhi kriteria sebagai Automatic Identification and Data Capture (AIDC).
"Perkara kita dengan NVidia atau dengan yang lainnya kita terbuka (kerja sama). Yang jelas data center kita fasilitasnya yang memenuhi kriteria sebagai AIDC," ujar Bogi.
Baca juga: RSUD Kepri berhasil operasi penggantian bahu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Telkom sebut Kota Batam jadi hub data center berbasis AI
Direktur Group Business Development Telkom Honesti Basyir, di Batam, Kamis, mengatakan pembangunan data center itu untuk mendukung pemanfaatan AI secara optimal guna memenuhi kebutuhan pasar pusat data yang terus bertumbuh.
Selain itu, juga menghadirkan solusi ramah lingkungan, mencetak talenta dan memastikan pasokan sumber daya alam yang aman untuk operasional pusat data.
"Dengan masuknya AI, ada 2 hal yang menjadi diferensiasi dari Batam, terutama tentang pasokan daya kemudian soal air. Karena AI ini masalah pendinginan, teknologi menjadi isu besar dan AI membutuhkan daya yang besar," ujar Honesti.
Direktur Wholesale & International Service Telkom Bogi Witjaksono menyampaikan, pihaknya membuka peluang untuk menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan perangkat lunak yang juga berbasis AI, salah satunya seperti NVidia.
"AI itu sebenarnya suatu bisnis pemanfaatan GBU (Global Business Unit), tapi kita di sini berupaya menjadi lebih memilih pasangan untuk para pelaku GBU as a service. Tapi kita sendiri menginvestasikan di GBU sejauh ini kita masih fokus pada penyediaan fasilitas untuk data center berbasis AI," kata Bogi.
Menurut dia, data center yang berbasis AI adalah data center yang memenuhi kriteria dari para pemain GBU sebagai layanan maupun AI sebagai layanan.
Dengan begitu pihaknya memastikan data center yang dihadirkan oleh Telkom memiliki fasilitas yang memenuhi kriteria sebagai Automatic Identification and Data Capture (AIDC).
"Perkara kita dengan NVidia atau dengan yang lainnya kita terbuka (kerja sama). Yang jelas data center kita fasilitasnya yang memenuhi kriteria sebagai AIDC," ujar Bogi.
Baca juga: RSUD Kepri berhasil operasi penggantian bahu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Telkom sebut Kota Batam jadi hub data center berbasis AI
Komentar