Pemkot Batam miliki 232 atraksi budaya guna gaet wisatawan

id bakar tongkang, festival tatung, kota batam, pulau batam, pemkot batam, kepulauan riau,kepri,batam,Kadisbudpar,Kadisbudpar batam

Pemkot Batam miliki 232 atraksi budaya guna gaet wisatawan

Seorang warga melintas di replika tongkang di Cetya Upho Sakadarma, Kelurahan Baloi, Kota Batam, Senin (22/7/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Batam (ANTARA) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Batam, Kepulauan Riau, Ardi Winata mengatakan tahun ini ada 232 atraksi yang digelar di Kota Batam dalam rangka menggaet wisatawan baik lokal maupun mancanegara, guna meningkatkan kunjungan wisata di kota berjulukan Bandar Dunia Madani itu.

“Hampir 232 atraksi yang digelar tahun ini, bertambah setiap tahunnya. Salah satu atraksi budaya yang menjadi agenda wisata tahunan yakni bakar tongkang di Baloi,” kata Ardi di Batam, Kepulauan Riau, Rabu.

Ardi menjelaskan, 232 atraksi tersebut terdiri atas olahraga, kuliner, religi dan MICE (meeting, incentive, convention dan exhibitions).

“Ada Batam International Marching Band, art competision atau BIMAC di bulan Oktober, ada festival Tatung di bulan September dan lain-lain,” katanya.

Kota Batam, kata dia, menargetkan 2 juta wisatawan lokal dan mancanegara berwisata di kota industri tersebut. Namun, oleh Kementerian Pariwisata target tersebut ditambah menjadi 3 juta wisatawan.

Menurut Ardi, untuk mencapai target tersebut, Pemkot Batam berkolaborasi dengan masyarakat serta pengelola hotel dan restoran untuk bersama-sama menggaet wisatawan datang ke Kota Batam, menikmati pertunjukan seni dan budaya, serta kuliner.

Seperti kegiatan bakar tongkang di Cetya Upho Sakadarma, Kelurahan Baloi, yang sudah 25 kali digelar. Sudah menjadi kalender wisata Kota Batam, sehingga para agen travel dapat mempromosikan kunjungan wisata ke Batam.

Baca juga: Pemkab Natuna tingkatkan kreativitas anak melalui gebyar PAUD

Ritual bakar tongkang di Cetya Upho Sakadarma merupakan dilaksanakan setiap bulan 6 tahun Imlek, dirangkai dengan peringatan hari ulang tahun dewa perang Kie Hu Ong Ya.

“Jadi bakar tongkang ini sudah jadi agenda tahunan di Kota Batam, sudah masuk agenda wisata kota, kami bantu mengemasnya sehingga tampil lebih baik dengan harapan meningkatkan wisatawan mancanegara,” kata Ardi.

Selain bakar tongkang, kata dia, di Kota Batam juga ada atraksi Tatung, yang berasal dari Kalimantan Barat. Tatung adalah tradisi berupa pertunjukan memamerkan ilmu kekebalan tubuh.

“Jadi atraksi-atraksi ini dapat mendatangkan jumlah wisatawan yang cukup banyak ke Batam. Karena atraksi ini dapat menjadi sesuatu yang unik, yang sangat ditunggu-tunggu karena mungkin di Singapura, Malaysia dan Taipe di mana-mana saja atraksi ini sudah tidak digelar,” katanya.

Di Kota Batam, kata dia, atraksi-atraksi kebudayaan tersebut dikemas dengan konsep kepariwisataan. Sehingga, agen perjalanan bisa mengemasnya untuk menjadikan destinasi wisata bagi wisatawan yang datang ke Batam. “Tahun demi tahun lebih bagus perayaannya,” kata Ardi.

Saat ini jumlah wisatawan yang datang ke Kota Batam selama Januari-April sudah sebanyak 500 ribu wisatawan.

“Kami harapkan terus meningkat karena jumlah wisatawan itu tidak bisa dibandingkan “apple to apple” dalam bulan yang sama di tahun yang sama. Tapi bandingkan di bulan yang sama di tahun berbeda. Karena sangat fluktuatif,” ujarnya.

Baca juga: 184.804 anak di Batam ditargetkan diimunisasi polio

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE