Pemkab Natuna usulkan kegiatan pengembangan pariwisata kepada Menparekraf
Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau mengusulkan tujuh kegiatan pengembangan pariwisata di wilayah setempat kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
Usulan dituangkan ke dalam proposal dan diserahkan langsung oleh Bupati Natuna Wan Siswandi pada acara Dendang Piwang di Kecamatan Bunguran Timur Sabtu (3/8) malam.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pihaknya akan segera membahas proposal yang diberikan.
Menurut dia, wisata di Natuna harus dikembangkan dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI, sebab berbatasan langsung dengan beberapa negara asing.
Selain itu, pengembangan juga bertujuan untuk mendukung Natuna masuk ke dalam UNESCO Global Geopark.
"Saya sudah dapat langsung proposalnya, mudah-mudahan kita kembali ke Jakarta segera dieksekusi. Saya juga ingin mendorong tadi beberapa program yang bisa didanai melalui Dana Alokasi Khusus," ucap dia.
Bupati Natuna Wan Siswandi mengatakan, pengembangan wisata di Natuna harus dilakukan secara bersama, oleh karena itu dirinya meminta dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah provinsi hingga pemerintah pusat.
"Semoga usulan ini direalisasikan oleh pak menteri," ucap Wan.
Adapun usulan tersebut yakni peningkatan fasilitas promosi berstandar nasional dan internasional seperti dengan mendatangkan influencer, pembuatan film pendek, menjadikan Natuna sebagai lokasi meeting, konferensi setingkat nasional, menggelar festival berstandar internasional, serta memfasilitasi promosi pariwisata Natuna di setiap tempat strategis.
Selain itu, usulan yang diminta juga berupa mendatangkan investor ke Natuna, dukungan pengembangan infrastruktur destinasi wisata, dukungan pengembangan sarana dan prasarana pendukung geosite, dukungan pelancar akses dari dan ke Natuna serta dukungan pengembangan ekonomi kreatif.
"Kita juga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan," ujar dia.
Baca juga:
Sandiaga Uno: Natuna masuk kawasan strategis pariwisata nasional
Gedung Dekranasda Kepri menjadi pusat pengembangan ekonomi kreatif
Pemkab Natuna sambut kedatangan Menparekraf menggunakan adat melayu
Usulan dituangkan ke dalam proposal dan diserahkan langsung oleh Bupati Natuna Wan Siswandi pada acara Dendang Piwang di Kecamatan Bunguran Timur Sabtu (3/8) malam.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pihaknya akan segera membahas proposal yang diberikan.
Menurut dia, wisata di Natuna harus dikembangkan dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI, sebab berbatasan langsung dengan beberapa negara asing.
Selain itu, pengembangan juga bertujuan untuk mendukung Natuna masuk ke dalam UNESCO Global Geopark.
"Saya sudah dapat langsung proposalnya, mudah-mudahan kita kembali ke Jakarta segera dieksekusi. Saya juga ingin mendorong tadi beberapa program yang bisa didanai melalui Dana Alokasi Khusus," ucap dia.
Bupati Natuna Wan Siswandi mengatakan, pengembangan wisata di Natuna harus dilakukan secara bersama, oleh karena itu dirinya meminta dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah provinsi hingga pemerintah pusat.
"Semoga usulan ini direalisasikan oleh pak menteri," ucap Wan.
Adapun usulan tersebut yakni peningkatan fasilitas promosi berstandar nasional dan internasional seperti dengan mendatangkan influencer, pembuatan film pendek, menjadikan Natuna sebagai lokasi meeting, konferensi setingkat nasional, menggelar festival berstandar internasional, serta memfasilitasi promosi pariwisata Natuna di setiap tempat strategis.
Selain itu, usulan yang diminta juga berupa mendatangkan investor ke Natuna, dukungan pengembangan infrastruktur destinasi wisata, dukungan pengembangan sarana dan prasarana pendukung geosite, dukungan pelancar akses dari dan ke Natuna serta dukungan pengembangan ekonomi kreatif.
"Kita juga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan," ujar dia.
Baca juga:
Sandiaga Uno: Natuna masuk kawasan strategis pariwisata nasional
Gedung Dekranasda Kepri menjadi pusat pengembangan ekonomi kreatif
Pemkab Natuna sambut kedatangan Menparekraf menggunakan adat melayu
Komentar