BPBD Natuna mendata kerusakan rumah warga akibat cuaca ekstrem

Natuna (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau mengatakan sejumlah atap rumah di Kecamatan Bunguran Timur rusak akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah setempat.

Kepala Pelaksana BPBD Natuna Raja Darmika saat dihubungi dari Natuna, Minggu, mengatakan hingga saat ini atap rumah yang terdata mengalami kerusakan sebanyak tiga unit.

Selain itu, cuaca ekstrem berupa angin kencang yang disertai hujan tersebut juga merusak atap warung, tenda dan menumbangkan pohon. Meski demikian tidak ada korban jiwa dan kerugian atas peristiwa tersebut belum diketahui.

"Waktu kejadian pada Sabtu (31/8) sekitar pukul 16.55 WIB," ucap dia.

Ia menerangkan jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah sebab pihaknya tengah melakukan pendataan dan menunggu laporan dari warga.

"Diperkirakan masih akan bertambah sesuai laporan yang masuk," ujar dia.

Ia menyebut pihaknya bersama unsur gabungan telah melakukan pembersihan di lokasi kejadian pada Sabtu malam, dan dilanjutkan pada hari ini. Ia berharap peristiwa demikian tidak terjadi kembali.

"Saat ini pembersihan masih dilakukan, sesuai dengan laporan yang masuk meminta bantuan," ucap dia.

Ia menambahkan pihaknya bersama instansi terkait menyiagakan personel guna mengantisipasi adanya angin kencang susulan.

"Unsur yang terlibat yakni BPBD, Basarnas, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan masyarakat," ujar dia.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dalam melakukan aktivitas terlebih kepada yang tinggal di wilayah rawan bencana.

"Diharapkan masyarakat selalu waspada dengan kondisi cuaca ekstrem, selalu update dengan perkiraan cuaca BMKG terutama nelayan yang melaut, pastikan upaya antisipasi dan mengetahui perkiraan cuaca," kata dia.

Baca juga:
Warga Kepri perlu latih kesiapsiagaan hadapi bencana gempa

BMKG: Waspada gelombang laut sedang di Laut Natuna Utara