Enam anak asli Natuna lulus di perguruan tinggi kedinasan Indonesia
Natuna (ANTARA) - Sebanyak enam anak asli Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, dinyatakan lulus masuk perguruan tinggi (PT) kedinasan di Indonesia.
Kepala Bagian Kerja sama Sekretariat Daerah Kabupaten Natuna Faisal Firman melalui sambungan telepon dari Natuna, Rabu, mengatakan PT tersebut yakni Politeknik Keuangan Negara STAN dan Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG).
"Empat orang lulus di Politeknik Keuangan Negara STAN dan dua orang lulus di STMKG," ucap dia.
Ia menyebut, peluang yang didapat oleh anak-anak Natuna itu merupakan hasil dari kunjungan bupati, wakil bupati dan dirinya ke PT tersebut.
Menurut dia, Pemkab Natuna melalui pimpinan dan dirinya meminta kedua perguruan tinggi tersebut untuk memberikan kuota khusus untuk anak Natuna berkuliah di sana.
"Untuk STMG seleksi diadakan di Ranai-Natuna, dan peserta yang mengikuti seleksi hanya anak-anak Natuna, sedangkan STAN, seleksinya diadakan di tempat berbeda dan diikuti seluruh anak-anak di kabupaten dan kota di Kepri. Dari enam kuota yang diberikan untuk Kepri, empat didapat peserta dari Batam dan dua dari Natuna," ujar dia.
Ia menerangkan hasil kelulusan murni ditentukan oleh pihak PT dan peserta yang mendaftar sebagai calon mahasiswa wajib mengikuti berbagai seleksi dibuat oleh pihak kampus.
"Seleksinya panjang, mulai dari administrasi hingga tes kesehatan, untuk anak-anak Natuna yang mendaftar, kita berikan bimbingan secara berkala, kita berdiskusi mencari kendala yang dihadapi mereka, agar mereka bisa lulus," ucap dia.
Ia menyebut anak-anak yang lulus diuntungkan sebab ketika selesai belajar dari perguruan tinggi akan langsung diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS).
"Mereka kuliah ditanggung negara, kemudian lulus jadi CPNS golongan 3A," ujar dia.
Ia menjelaskan selain berjuang agar anak Natuna bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi kedinasan, Pemkab Natuna juga berupaya mencari beasiswa ke perguruan tinggi unggul di Indonesia, dan upaya itu berhasil.
Menurut dia, sejak 2022-2024 sudah ada ratusan anak Natuna yang mendapatkan beasiswa di perguruan tinggi unggul hasil kerja sama Pemkab Natuna dengan kementerian, lembaga, perguruan tinggi, hingga perusahaan. Kerja sama yang dilakukan tidak menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Natuna, melainkan dari kementerian, lembaga, perguruan tinggi dan perusahaan.
"Kita harapkan para penerima beasiswa menjaga nilai akademik dan kelakuan selama mengenyam pendidikan, guna menjaga nama baik Pemkab Natuna dan agar Pemkab Natuna lebih mudah minta tambahan beasiswa di tahun berikutnya," ucap dia.
Baca juga: Pemkab Natuna dapatkan empat kuota beasiswa kuliah di STAN
Kepala Bagian Kerja sama Sekretariat Daerah Kabupaten Natuna Faisal Firman melalui sambungan telepon dari Natuna, Rabu, mengatakan PT tersebut yakni Politeknik Keuangan Negara STAN dan Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG).
"Empat orang lulus di Politeknik Keuangan Negara STAN dan dua orang lulus di STMKG," ucap dia.
Ia menyebut, peluang yang didapat oleh anak-anak Natuna itu merupakan hasil dari kunjungan bupati, wakil bupati dan dirinya ke PT tersebut.
Menurut dia, Pemkab Natuna melalui pimpinan dan dirinya meminta kedua perguruan tinggi tersebut untuk memberikan kuota khusus untuk anak Natuna berkuliah di sana.
"Untuk STMG seleksi diadakan di Ranai-Natuna, dan peserta yang mengikuti seleksi hanya anak-anak Natuna, sedangkan STAN, seleksinya diadakan di tempat berbeda dan diikuti seluruh anak-anak di kabupaten dan kota di Kepri. Dari enam kuota yang diberikan untuk Kepri, empat didapat peserta dari Batam dan dua dari Natuna," ujar dia.
Ia menerangkan hasil kelulusan murni ditentukan oleh pihak PT dan peserta yang mendaftar sebagai calon mahasiswa wajib mengikuti berbagai seleksi dibuat oleh pihak kampus.
"Seleksinya panjang, mulai dari administrasi hingga tes kesehatan, untuk anak-anak Natuna yang mendaftar, kita berikan bimbingan secara berkala, kita berdiskusi mencari kendala yang dihadapi mereka, agar mereka bisa lulus," ucap dia.
Ia menyebut anak-anak yang lulus diuntungkan sebab ketika selesai belajar dari perguruan tinggi akan langsung diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS).
"Mereka kuliah ditanggung negara, kemudian lulus jadi CPNS golongan 3A," ujar dia.
Ia menjelaskan selain berjuang agar anak Natuna bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi kedinasan, Pemkab Natuna juga berupaya mencari beasiswa ke perguruan tinggi unggul di Indonesia, dan upaya itu berhasil.
Menurut dia, sejak 2022-2024 sudah ada ratusan anak Natuna yang mendapatkan beasiswa di perguruan tinggi unggul hasil kerja sama Pemkab Natuna dengan kementerian, lembaga, perguruan tinggi, hingga perusahaan. Kerja sama yang dilakukan tidak menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Natuna, melainkan dari kementerian, lembaga, perguruan tinggi dan perusahaan.
"Kita harapkan para penerima beasiswa menjaga nilai akademik dan kelakuan selama mengenyam pendidikan, guna menjaga nama baik Pemkab Natuna dan agar Pemkab Natuna lebih mudah minta tambahan beasiswa di tahun berikutnya," ucap dia.
Baca juga: Pemkab Natuna dapatkan empat kuota beasiswa kuliah di STAN
Komentar