Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Subspesialis Fertilitas di Women's Health Center Bethsaida Hospital dr Andriana Kumala Dewi, Sp.OG, Subsp.FER, mengatakan deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mengatasi masalah kesuburan.
"Banyak pasangan yang tidak menyadari adanya masalah kesuburan hingga mereka mencoba untuk hamil dan mengalami kesulitan. Fertility check-up memungkinkan kita untuk mengidentifikasi masalah sejak dini dan melakukan intervensi yang sesuai," kata dr Andriana dalam siaran pers pada Rabu.
Pemeriksaan tersebut meliputi evaluasi kesehatan reproduksi secara menyeluruh, baik pada pria maupun wanita, sehingga kita bisa memberikan rencana penanganan yang tepat.
Lebih lanjut dia menuturkan bahwa kesuburan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik pada pria maupun wanita. Pada wanita, masalah kesuburan bisa disebabkan oleh gangguan ovulasi, penyumbatan pada tuba falopi, endometriosis, hingga masalah hormonal.
Sementara itu, pada pria, gangguan kualitas dan kuantitas sperma sering menjadi penyebab utama. Gaya hidup, usia, stres, dan riwayat kesehatan juga turut berperan dalam memengaruhi kesuburan.
Penting untuk dipahami bahwa kesuburan bukan hanya masalah wanita. Sekitar 30-40 persen kasus ketidaksuburan disebabkan oleh faktor pria dan 30-40 persen lainnya oleh faktor wanita, sementara sisanya merupakan kombinasi keduanya atau tidak diketahui penyebabnya. Oleh karena itu, pemeriksaan kesuburan sebaiknya dilakukan oleh kedua belah pihak.
Guna menjaga kesuburan reproduksi diperlukan gaya hidup sehat di antaranya mengonsumsi makanan bergizi yang kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan penting untuk menjaga kesehatan reproduksi. Lakukan aktivitas fisik dengan olahraga teratur membantu menjaga berat badan yang ideal dan keseimbangan hormon.
Hindari stres karena dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh dan menurunkan tingkat kesuburan. Hindari rokok dan alkohol karena merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak kualitas sperma dan sel telur.
"Jika sudah mencoba hamil selama satu tahun atau enam bulan bagi wanita di atas 35 tahun tanpa hasil, sebaiknya segera melakukan konsultasi dan pemeriksaan kesuburan," katanya.
"Fertility Check-Up sangat membantu kita memahami apa yang terjadi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut. Ini adalah langkah penting yang bisa memberikan harapan baru bagi pasangan yang mendambakan kehadiran buah hati," begitu dr Andriana mengakhiri penjelasannya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Deteksi dini kunci mengatasi masalah kesuburan
Berita Terkait
BPJS Kesehatan Natuna-Kepri lakukan penilaian kelayakan fasilitas kesehatan
Selasa, 8 Oktober 2024 7:37 Wib
Pemko Batam tingkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui ILP
Jumat, 4 Oktober 2024 15:43 Wib
Polres Karimun mewajibkan personel pengamanan pilkada cek kesehatan
Jumat, 4 Oktober 2024 8:04 Wib
Tingkat keaktifan peserta BPJS Kesehatan di Tanjungpinang tinggi
Kamis, 3 Oktober 2024 17:33 Wib
KPK panggil mantan pejabat Kemenkes soal kasus korupsi APD
Kamis, 3 Oktober 2024 15:22 Wib
BPJS Kesehatan Tanjungpinang catat tunggakan iuran kepesertaan capai Rp42 miliar
Rabu, 2 Oktober 2024 6:30 Wib
Pemkot Batam tingkatkan kesehatan masyarakat melalui Germas
Selasa, 1 Oktober 2024 18:40 Wib
Dinkes sebut mayoritas kasus HIV di Batam disebabkan oleh hubungan LSL
Selasa, 1 Oktober 2024 17:47 Wib
Komentar