Batam (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), terus melanjutkan verifikasi jumlah Anak Tidak Sekolah (ATS), dengan yang tersisa per Oktober sebanyak 279 anak dari sebelumnya 1.002 anak pada September akhir.
“Untuk update pada bulan Oktober tersisa sejumlah 279 anak yang masih harus diverifikasi oleh pihak kementerian. Ini progres yang sangat baik, dengan pertamanya dicatat ada 6.445 anak yg dinyatakan putus sekolah di Batam,” kata Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Disdik Batam Yusal saat dihubungi di Batam, Jumat.
Data ATS tersebut meliputi siswa yang berhenti dari Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dengan rinciannya yakni 23 siswa SD yang berhenti sekolah (DO), 40 siswa SD yang lulus tapi tidak melanjutkan (LTM), 77 siswa SMP DO, dan 139 siswa SMP LTM.
Saat ini verifikasi telah mencapai 82,4 persen dengan catatan 66 satuan pendidikan yang masih harus diverifikasi.
Latar belakang verifikasi ini bermula dari data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang mencatat 6.445 anak di Kota Batam putus sekolah pada awal September 2024.
Salah satu tantangan dalam proses verifikasi adalah ketidaksinkronan antara data dari Dapodik (Data Pokok Pendidikan) dan EMIS (Education Management Information System), terutama bagi anak-anak yang melanjutkan pendidikan ke sekolah berbasis agama atau pesantren.
“Banyak siswa SD atau SMP yang melanjutkan pendidikan di pesantren, namun data ini sering tidak tercatat di Dapodik, sehingga di sistem terlihat seolah putus sekolah,” jelasnya.
Dengan keberlanjutan verifikasi ini, Disdik berharap data ATS akan semakin akurat agar dinas memiliki data yang mencerminkan kondisi lapangan pendidikan di Kota Batam.
Pada pemberitaan sebelumnya Disdik Kota Batam mengatakan verifikasi jumlah ATS di Batam terus berproses.
"Verifikasi dimulai pada 9 September lalu dan saat ini yang belum terverifikasi di jumlah 1.002 anak. Kami yakin setelah verifikasi rampung, hanya akan tersisa sekitar 200-300 anak yang belum terdata secara lengkap," ungkap Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Disdik Batam Yusal di Batam, Senin (4/11).
Baca juga: Disdik Batam sebut verifikasi jumlah anak tidak sekolah terus berjalan
Komentar