Dokter lulusan UIN Syarif Hidayatullah gugur di Gaza
Jakarta (ANTARA) - Relawan sekaligus dokter lulusan Fakultas Kedokteran UIN Jakarta yang bertugas di Gaza, Palestina, Mohammed Shabat gugur pada Selasa (12/11).
Mohammed Shabat meninggal bersama keluarganya dalam upaya menjalankan tugas kemanusiaan di Gaza pada Selasa, demikian unggahan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di media sosial instagram, Kamis (14/11).
Mohammed merupakan alumni Fakultas Kedokteran UIN Jakarta dan selama ini menjadi penghubung penting dalam penyaluran bantuan medis di Gaza, khususnya di wilayah Gaza Utara.
Mohammed merupakan bagian dari FPEA (Alfursan Palestine Emergency Association) dan berdedikasi di Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza.
Dengan kemampuan berbahasa Indonesia, Mohammed menjadi sosok yang berperan dalam memastikan kebutuhan medis seperti titik layanan kesehatan, bahan bakar, obat-obatan, dan ruang hemodialisa dapat tersalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Ketua Presidium Aqsa Working Group (AWG) Nur Ikhwan Abadi mengatakan dr. Mohammed Shabat merupakan satu dari 1000 lebih tenaga kesehatan yang syahid di Gaza.
Menurut Nur Ikhwan, kedekatan Mohammed dengan masyarakat Indonesia sudah terjalin lama, terlebih yang bersangkutan adalah alumni UIN Jakarta.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter lulusan Indonesia Mohammed Shabat gugur di Gaza
Mohammed Shabat meninggal bersama keluarganya dalam upaya menjalankan tugas kemanusiaan di Gaza pada Selasa, demikian unggahan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di media sosial instagram, Kamis (14/11).
Mohammed merupakan alumni Fakultas Kedokteran UIN Jakarta dan selama ini menjadi penghubung penting dalam penyaluran bantuan medis di Gaza, khususnya di wilayah Gaza Utara.
Mohammed merupakan bagian dari FPEA (Alfursan Palestine Emergency Association) dan berdedikasi di Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza.
Dengan kemampuan berbahasa Indonesia, Mohammed menjadi sosok yang berperan dalam memastikan kebutuhan medis seperti titik layanan kesehatan, bahan bakar, obat-obatan, dan ruang hemodialisa dapat tersalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Ketua Presidium Aqsa Working Group (AWG) Nur Ikhwan Abadi mengatakan dr. Mohammed Shabat merupakan satu dari 1000 lebih tenaga kesehatan yang syahid di Gaza.
Menurut Nur Ikhwan, kedekatan Mohammed dengan masyarakat Indonesia sudah terjalin lama, terlebih yang bersangkutan adalah alumni UIN Jakarta.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter lulusan Indonesia Mohammed Shabat gugur di Gaza
Komentar