Batam (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batam memberikan pelayanan keluarga berencana (KB) gratis terakhir pada 2024.
“Kami sedang melaksanakan pelayanan KB terakhir untuk tahun 2024, karena kami memiliki anggaran untuk tujuh lokasi jadi kami memilih yang biasanya paling ramai, seperti Batam Kota, Sekupang dan Bengkong,” kata Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DP3AP2KB Batam Mutiara Ayu di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Senin.
Pada hari pertama pelaksanaan, layanan berada di Batam Kota dan berhasil melayani 12 peserta, terdiri atas delapan akseptor intra uterine device (IUD) dan empat akseptor implan.
“Kami melayani minimal 30 peserta untuk empat jenis KB di setiap lokasi, walaupun hari ini relatif lebih sedikit dari biasa, kami tetap optimis dapat mencapai target di lokasi-lokasi berikutnya,” katanya.
Ia menjelaskan kegiatan ini upaya mengoptimalkan pencapaian target pelayanan KB pada akhir tahun, dengan target implan terpenuhi dengan angka 1.740 akseptor, sedangkan target 1.500 akseptor.
Salah satu peserta KB, Yuri, mengaku memilih pemasangan IUD karena merasa membutuhkan KB yang membuatnya merasa lebih nyaman dan dapat bertahan secara jangka panjang.
“Kami sudah punya dua anak, masih kecil-kecil, jadi takut kalau hamil lagi. Sebelumnya pakai pil KB, tapi sering lupa minum, makanya pilih yang jangka panjang,” katanya.
Ia juga mengaku termotivasi setelah mendengar pengalaman positif dari teman yang lebih dahulu menggunakan IUD.
Hingga akhir tahun, DP3AP2KB Batam terus mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program ini sebagai upaya menekan angka kelahiran dan meningkatkan kesejahteraan keluarga di kota itu.
Komentar