Jakarta (ANTARA) - Timnas Indonesia melanjutkan perjuangan dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga Grup C menghadapi Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa pukul 19.00 WIB.
Pada pertandingan ini Indonesia berupaya menjawab keraguan publik dalam negeri setelah pada tiga pertandingan sebelumnya mendapatkan hasil yang mengecewakan.
Diketahui skuad asuhan Shin Tae-yong tersebut pada tiga pertandingan tersebut tercatat ditahan imbang Bahrain, menelan kekalahan kontra China dan Jepang.
Ketika menjamu Arab Saudi malam nanti, kemenangan dapat membuat Indonesia menjawab keraguan publik serta menjaga asa mereka melaju ke babak selanjutnya.
Indonesia tanpa kehadiran Kevin Diks
Pada pertandingan ini, Indonesia dipastikan tanpa kehadiran bek kanan berpengalaman Kevin Diks yang harus absen untuk melakukan pemulihan setelah cedera yang ia dapatkan kontra Jepang, pekan lalu.
Selama 41 menit berada di lapangan, pemain klub Denmark FC Copenhagen tersebut tercatat bermain ciamik dan beberapa kali mengirimkan umpan berbahaya ke kotak penalti Jepang.
Ketidakhadiran Kevin Diks ini tentu menjadi kerugian bagi Timnas Indonesia, terlebih pada debutnya pemain berusia 28 tahun tersebut dapat menyuguhkan permainan yang menjanjikan.
Hal ini telah dikonfirmasi oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir ketika bertemu dengan awak media di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin kemarin.
"(Kevin) Cedera, sepertinya tidak bisa main," ujar Erick.
Hal senada juga disampaikan oleh Manajer Timnas Indonesia Sumardji yang menjelaskan jika secara keseluruhan kondisi tim baik, hanya Kevin Diks yang masih dibekap cedera.
"Kondisi tim secara keseluruhan cukup baik, namun dari Kevin Diks, cederanya belum dikatakan baik, masih upaya diperbaiki dari sisi cederanya. Dan apa yang kita lihat dari tim dokter hari ini atau besok, kita lihat perkembangannya seperti apa," ujar Sumardji
Meski hampir dipastikan tanpa kehadiran Kevin Diks, sektor bek kanan cukup aman karena terdapat pemain berpengalaman Sandy Walsh yang dapat bermain pada posisi tersebut.
Sandy Walsh juga memiliki memori manis ketika berhadapan dengan Arab Saudi karena mampu membobol gawang The Green Falcons pada pertemuan pertama, September lalu.
Indonesia bidik kemenangan perdana kontra Arab Saudi
Timnas Indonesia membidik kemenangan perdana kontra Arab Saudi setelah pada pertemuan-pertemuan sebelumnya skuad Garuda sama sekali belum pernah merasakan hasil sempurna.
Diketahui tercatat kedua negara telah berjumpa sebanyak 12 kali dan Indonesia harus menelan 10 kekalahan serta dua pertandingan lainnya berakhir dengan hasil imbang.
Indonesia memiliki modal baik ketika berjumpa Arab Saudi karena pada pertemuan pertama, September lalu, Maarten Paes serta kolega dapat bermain imbang 1-1 di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah.
Pada pertandingan tersebut Indonesia mampu mencuri keunggulan terlebih dahulu lewat gol dari Sandy Walsh, namun Arab Saudi dapat menyamakan kedudukan melalui Musab Fahz Aljuwayr.
Meskipun begitu, kini Arab Saudi berbeda dengan pertemuan pertama karena kini The Green Falcons sudah tidak ditangani oleh Roberto Mancini dan kembali di bawah arahan Herve Renard.
Herve Renard bukan merupakan sosok asing di dalam skuad Arab Saudi karena pelatih asal Prancis tersebut karena ia pernah menangani Salem Al-Dawsari serta kolega sejak 29 Juli 2019 hingga 28 Maret 2023, termasuk ketika mengalahkan Argentina pada Piala Dunia 2022.
Catatan pertemuan Indonesia vs Arab Saudi:
Berikut lima pertemuan Indonesia vs Arab Saudi:
(6/9/2024) Arab Saudi 1 - 1 Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia 2026)
(5/3/2014) Arab Saudi 1-0 Indonesia (Kualifikasi Piala Asia 2015)
(23/3/2013) Indonesia 1-2 Arab Saudi (Kualifikasi Piala Asia 2015)
(7/10/2011)Indonesia 0-0 Arab Saudi (Pertandingan persahabatan)
(14/7/2007) Indonesia 1-3 Arab Saudi (Piala Asia 2007)
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) mengatakan jika dirinya mewaspadai penuh Arab Saudi yang kini ditangani kembali oleh pelatih Herve Renard.
"Pertama, pelatih Arab Saudi sudah diganti dan para pemainnya sudah diganti nama-nama yang lebih muda muda. Bisa dibilang akan sama-sama lelah, karena secara fisik kedua tim lelah, mobilitas akan berbeda. Arab Saudi dari Melbourne (bermain melawan Australia pada 14 November), dan kita baru saja main tanggal 15 kemarin, jadi kedua tim sama-sama lelah," jelas Shin.
"Besok semua tergantung mobilitas pemain bhesok. dan itu akan jadi pembeda siapa yang menang dan kalah di laga nanti. Namun, harus diakui Arab Saudi lebih kuat," sambungnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pratinjau Indonesia vs Arab Saudi: upaya menjawab keraguan
Komentar