Batam (ANTARA) - Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan mengatakan Program Baznas Microfinance Masjid (BMM) merupakan program Baznas untuk membantu pelaku UMKM untuk mendapatkan pinjaman modal tanpa bunga.
Hal itu disampaikan Saidah usai menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Baznas Kepri di Batam, Kamis.
Ia menyebutkan pihaknya turut melibatkan peran pengurus masjid untuk bisa menanggulangi pelaku UMKM yang terjerat pinjaman modal dengan bunga yang tinggi.
“Jadi selama ini banyak UMKM yang terjerat retenir karena tidak ada tempat untuk kembali. Sekarang kita punya BMM yang menjadi instrumen bagi kalangan UMKM untuk bisa mengakses dana yang bersifat bergulir tanpa bunga. Jadi bisa pinjam tanpa bunga,” ujar Saidah.
Ia menambahkan BMM merupakan layanan keuangan mikro yang bertujuan untuk pemberdayaan ekonomi umat.
Lebih lanjut, kata Saidah, dengan hadirnya program BMM juga menjadi salah satu upaya Baznas dalam mendukung percepatan penurunan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia, termasuk Kepri.
Saidah mengatakan sedikitnya sekitar 138 ribu orang di Kepri yang harus dibantu dan dikeluarkan dari angka kemiskinan ekstrem.
“Ada banyak agenda yang harus dilakukan oleh Baznas Kepri, terutama penyelesaian angka kemiskinan di Kepri yang hari ini masih tersisa lima persen,” ujar dia.
Tidak hanya persoalan kemiskinan ekstrem, stunting juga menjadi fokus Baznas dalam membantu pemerintah untuk menurunkan angka kasusnya.
Kepala Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Arusman Yusuf menyampaikan adapun persyaratan untuk mendapatkan pinjaman modal tanpa bunga dalam program BMM, yaitu yang bersangkutan adalah mustahik dan memiliki usaha.
“Nanti Baznas akan bekerja sama dengan masjid-masjid yang ada, kemudian masjid itu yang menghimpun UMKM sesuai dengan kriteria yang ditetapkan Baznas,”
Dengan begitu, Arusman berharap, program BMM menjadi dapat mengurangi kasus-kaus pinjaman online dengan bunga tinggi, yang menjerat para UMKM.
Baca juga: Baznas maksimalkan potensi zakat di Kepri
Komentar