Batam (ANTARA) - Ratusan jemaat Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel Batam, Kepulauan Riau, melaksanakan ibadah Hari Natal tahun 2024, Rabu, secara khitmad dan tertib.
Pendeta Ronald Octavian Rampala mengatakan pesan Natal 2024 ini mengajarkan tentang kesederhanaan seperti Natal Kristus yang pertama.
“Pesan Natal 2024 ini adalah kesederhanaan. Yang pasti akan membuat kita mengingat kembali akan Natal Kristus yang pertama,” katanya.
Dia menyebut pada Natal Kristus yang pertama berlangsung dengan penuh kesederhanaan, karena Tuhan datang untuk manusia untuk melihat keberadaannya dari makhluk yang rendah kedudukannya, kemudian diangkat menjadi mulia seperti Kristus.
“Yang pasti kesederhanaan ini juga yang akan mewarnai hubungan diri kita dengan sesama, hubungan kita yang seharusnya dapat menerima siapapun dalam kondisi apapun,” ujarnya.
Makna dari kesederhanaan lanjut dia, sebagai sesama manusia tidak bisa menilai seseorang dari statusnya, maupun status sosialnya.
“Tapi kita mau melihat bahwa dia sesama kita (manusia) jadi kita pun melihat seperti Tuhan mau berjumpa dengan kita. Kita juga harus dapat berjumpa dengan sesama kita dalam situasi apapun,” katanya.
Kesederhanaan ini juga, kata dia, menjadi semangat bagi seluruh umat untuk menghargai sesama di tengah-tengah bangsa dan negara yang kadang mengalami permasalahan hanya karena berbeda, beda agama, atau berbeda budaya dan latar belakangnya.
Pendeta Ronald menekankan bahwa seluruh manusia di hadapan Tuhan sama, sehingga hendaknya seluruh umat manusia dapat menerima yang lainnya dengan latar belakang apapun.
“Karena itu kesederhanaan ini akan menjadi berkat bagi kita semua bagi dunia ini dan bagi semua ciptaan,” ujarnya.
Dia melanjutkan, “Karena bagaimana pun juga Tuhan menginginkan seluruh alam ciptaanya juga mengalami berkat yang sama seperti yang juga di kerjakan Tuhan bagi kita semua”.
Robert berharap Natal 2024 ini menjadikan Indonesia lebih baik lagi, begitpun dengan Kota Batam akan menjadi kota yang saling menghargai kebersamaan.
Pelaksanaan ibadah Hari Natal di GPIB Immanuel Batam dimulai dari pukul 06.00 WIB sampai dengan 09.00 WIB untuk sesi pertama. Kemudian dilanjutkan sesi kedua pada pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB.
Ibadah hari Natal dibagi dua karena daya tampung gereja hanya berkisar 1.800 jemaat, sementara jumlah anggota jemaat GPIB Immanuel Batam sekitar 5.000 jiwa.
GPIB Immanuel Batam yang terletak di Nagoya, salah satu gereja Protestan terbesar di wilayah tersebut yang pada Selasa (24/12) sempat dikunjungi Gubernur Kepri Ansar Ahmad, bersama Kapolda Kepri Irjen Pol. Yan Fitri Halimansyah berserta unur Muspida Kepri.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan situasi perayaan malam Natal berjalan aman dan lancar, masyarakat antusias melaksanakan ibadah ke gereja.
Komentar