Batam (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Barelang Kombes Pol. Heribertus Ompusunggu menginstruksikan seluruh personel dan jajaran polres untuk siap siaga menghadapi bencana yang mungkin terjadi di wilayah Kota Batam, Kepulauan Riau, seiring hujan yang terus mengguyur di wilayah tersebut sejak Jumat (10/1) hingga Sabtu.
“Masing-masing polsek diminta stand by dan siap sedia dan siaga di wilayah hukum masing-masing,” ucapnya ketika dihubungi ANTARA di Batam, Sabtu.
Polresta Barelang memantau setiap informasi kejadian bencana dari wilayah polsek masing-masing sejak hujan mengguyur wilayah Kota Batam mulai kemarin.
“Hasil laporan dari polsek sementara ini belum ada lokasi yang banjir, namun kami terus memonitor perkembangan di lapangan,” katanya.
Menindaklanjti instruksi Kapolresta, personel Polresta Barelang melaksanakan apel siaga bencana dalam rangka mengantisipasi potensi bencana alam akibat meningkatnya curah hujan di wilayah tersebut.
Wilayah Kota Batam dilanda hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang turun sejak Jumat (10/1) dan merata hingga Sabtu.
Wakpolresta Barelang AKBP Fadli Agus memimpin langsung apel siaga bencana di Mapolresta Barelang menyampaikan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi di tengah cuaca ekstrem saat ini, seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang.
“Peningkatan curah hujan di wilayah Batam sejak Jumat kemarin ini sangat berpotensi menimbulkan bencana alam. Apel ini dilakukan untuk memastikan kesiapsiagaan Polri dalam menghadapi situasi tersebut,” kata Fadli.
Usai apel, personel dibagi menjadi tiga zona tanggap darurat. Lalu dilakukan pengecekan alat serta sarana dan prasaran SAR yang dimiliki Polresta Barelang untuk memastikan semuanya siap digunakan.
Sebelumnya Satuan Samapta Polresta Barelang telah turun ke lapangan membantu evakuasi pohon tumbang di Jalan Jenderal Sudirman, Sukajadi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, selain itu pohon tumbang di jalur lambat sehingga tidak berdampak signifikan terhadap arus lalu lintas.
Fadli juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan tempat, serta segera melaporkan bila terdapat tanda-tanda potensi bencana.
“Kesiapsiagaan ini diharapkan mampu meminimalkan dampak bencana di wilayah Kota Batam,” ujarnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam mengimbau masyarakat wilayah Kota Batam untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang diprakirakan terjadi pada tanggal 11 hingga 13 Januari 2025.
Beberapa wilayah di Kota Batam dilaporkan mengalami banjir seperti di Kelurahan Batu Besa, Kecamatan Nongsa.
Pemukiman warga teredam setinggi lutut orang dewasa, selain karena hujan juga wilayah tersebut berada di pinggir pantai sehingga terkena banjir pesisir (rob) yang sudah naik sejak Jumat (10/1) malam hingga Sabtu pagi.
Baca juga: Longsor, Pemkot Tanjungpinang imbau warga tidak lewati jalan simpang Kota Piring
Komentar