Batam, Kepri (ANTARA) - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kepulauan Riau melakukan upaya jemput bola layanan perpajakan bagi warga di pulau penyangga.
Kepala Bapenda Kepri Diky Wijaya di Batam, Kepri, Rabu, mengatakan upaya tersebut dilakukan guna meningkatkan pendapatan daerah terutama dalam sektor pajak kendaraan bermotor (PKB).
“Untuk kendaraan yang di pulau nanti akan kami jemput bola ke sana. Jadi, tidak perlu biaya banyak. Biasanya kendaraan dibawa ke Samsat untuk di cek fisik dan lainnya. Untuk kali ini, kami yang akan ke pulau-pulau, cek fisik dilakukan di pulau itu,” ujar Diky.
Ia menyampaikan upaya jemput bola itu dilakukan seminggu sekali, yang diharapkan pelayanan perpajakan dapat langsung menyentuh ke masyarakat.
“Jadi kita bantu mereka yang di pulau-pulau yang tidak tersentuh pelayanan di Samsat,” ujar dia.
Kepala Bidang Pendapatan Bapenda Provinsi Kepri Andi Mardianus mengatakan tingkat kepatuhan pembayaran pajak kendaraan bermotor di Kota Batam masih tergolong rendah.
Ia menyebutkan kendaraan yang tidak melakukan registrasi ulang berisiko dianggap sebagai kendaraan ilegal atau bodong sesuai dengan kewenangan pihak kepolisian.
"Kendaraan yang tidak melakukan registrasi ulang bisa dihapus dari daftar registrasi dan dianggap tidak layak beroperasi. Namun, penerapan aturan ini sepenuhnya menjadi kewenangan kepolisian," ujar Andi.
Meski memiliki dasar hukum untuk menyita kendaraan yang tidak membayar pajak, Andi menjelaskan bahwa pendekatan persuasif tetap menjadi prioritas utama.
"Menyita kendaraan di jalan raya menjadi opsi terakhir karena banyak kondisi yang harus dipertimbangkan," kata dia.
Saat ini, Bapenda Kepri memprioritaskan penagihan tunggakan pajak yang baru berumur satu tahun karena data tersebut lebih valid dan mudah ditindaklanjuti.
"Sering kali, petugas kami tidak menemukan wajib pajak di alamat yang terdaftar. Oleh karena itu, kami akan memanfaatkan sinergi dengan perangkat RT/RW untuk memetakan permasalahan ini. Prinsipnya, tugas utama kami adalah memastikan data kendaraan dan pemiliknya benar-benar akurat," ujar dia.
Dengan begitu, Andi berharap langkah-langkah strategis ini dapat meningkatkan tingkat kepatuhan pembayaran pajak kendaraan di Batam, mengingat pajak kendaraan bermotor merupakan salah satu sumber pendapatan utama daerah.
"Kami mengimbau masyarakat untuk segera membayar pajak kendaraan dan memastikan data kendaraan mereka sesuai. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama mendukung pembangunan daerah," kata Andi.
Komentar