PLN Nusantara Power Construction dorong penyelesaian PLTMG Batam

Batam (ANTARA) - Direktur Utama PLN Nusantara Power Construction Djarot Hutabri mendorong penyelesaian proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Sekupang yang berlokasi di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

“Saya sudah melihat langsung kondisi di lapangan dan meminta tim untuk memberikan dukungan penuh agar proyek ini bisa selesai secepatnya, kalau bisa dalam semester ini. Dengan beroperasinya PLTMG Sekupang, Batam juga akan mendapatkan manfaat ekonomi dari revenue pembangkit ini,” ujarnya di Batam, Jumat.

Hal ini diutarakan Djarot dalam kunjungan kerja ke Batam, di mana ia memastikan bahwa proyek tersebut mendapatkan dukungan penuh agar bisa segera beroperasi dan memberikan manfaat bagi warga setempat.

Baca juga: Korp Raport Kapolda Kepri ingatkan jajaran menjaga kepercayaan masyarakat

Meskipun menghadapi beberapa kendala teknis yang menyebabkan proyek mengalami perpanjangan waktu penyelesaian atau Extension of Time (EOT), Djarot menegaskan terus berupaya menyelesaikan proyek dengan standar terbaik.

“Di setiap proyek pasti ada EOT karena kondisi di lapangan bisa berbeda dari yang direncanakan. Tapi percayalah, kami berusaha memberikan yang terbaik agar proyek bisa segera beroperasi,” imbuh dia

Dirut PLN Nusantara Power Construction itu menjelaskan bahwa PLTMG Sekupang memiliki kapasitas 50 MegaWatt (MW) dan akan menjadi bagian dari sistem kelistrikan Kota Batam.

Dengan tambahan daya dari pembangkit ini, diharapkan pasokan listrik di Batam semakin stabil untuk mendukung pertumbuhan industri dan ekonomi di wilayah tersebut.

Baca juga: Cuaca Kepri berpotensi hujan lokal di hari Sabtu

“Kapasitas PLTMG Sekupang sebesar 50 MW akan masuk ke sistem kelistrikan Batam dan memperkuat pasokan listrik di wilayah ini. Saat ini proyek masih dalam tahap pengerjaan dan kami optimis bisa segera diselesaikan,” katanya.

Selain proyek PLTMG, Djarot juga menyoroti peluang kolaborasi dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Indonesia.

“Kami sangat terbuka untuk bekerja sama dalam proyek PLTS. Salah satu tantangan utama dalam industri ini adalah meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN),” ujar dia.

“Kami ingin terus meningkatkan peran barang-barang produksi dalam negeri dalam proyek-proyek energi, termasuk di sektor PLTS. Dengan kolaborasi yang baik, kami bisa meningkatkan daya saing produk lokal dan memperkuat industri energi nasional,” tutupnya.

Baca juga:
Dirut PLNNR soroti pengembangan PLTS terapung skala nasional

BPJN sebut 95 persen jalan nasional di Kepri dalam kondisi baik