Ditpolairud selidiki penyebab kapal tanker alami kecelakaan laut di Punggur

id laka laut punggur, kapal tanker, kapal wm natuna, telaga punggur, ditpolairud polda kepri,kepulauan riau

Ditpolairud selidiki penyebab kapal tanker alami kecelakaan laut di Punggur

Kerusakan rumah dan pos polisi usai ditambak kapal tanker WM Natuna yang hilang kendali di perairan Telaga Punggu, Kota Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (8/3/2025). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Batam (ANTARA) - Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara Polda Kepulauan Riau menyelidiki penyebab kapal tanker WM Natuna mengalami kecelakaan laut hingga menabrak pos dan bangunan milik warga di perairan Telaga Punggur, Kota Batam, Sabtu.

Kasubdit Polairud Polda Kepri Ajun Komisaris Besar Polisi Badawi mengatakan kecelakaan laut yang dialami kapal tanker itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.

"Kami masih melakukan olah tempat kejadian perkara, masih lidik peristiwanya, kalau sudah ada gambarannya penyebabnya nanti kami sampaikan," kata Badawi.

Baca juga: Kanwil Kemenkum Kepri dan Bank Indonesia jalin sinergi kembangkan sektor UMKM

Dia mengatakan peristiwa kecelakaan laut tersebut dialami kapal tanker WM Natuna yang hilang kendali hingga menabrak sejumlah bangunan di wilayah perairan tersebut, seperti rumah tinggal dan pos polisi.

"Kecelakaan mengakibatkan pos dan beberapa rumah rusak, termasuk speed boat, ini masih kami dalami lagi," katanya.

Beruntung dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa. Penyidik Ditpolairud Polda Kepri masih mendalami kejadian dan memeriksa tempat kejadian perkara.

"Tidak korban jiwa, yang ada kerusakan. Makanya kami dalami di TKP, kami belum ambil keterangan ABK," kata Badawi.

Baca juga: Pemprov Kepri targetkan belanja produk dalam negeri Rp1,6 T

Berdasarkan keterangan yang diperoleh di lapangan, salah seorang kru kapal penumpang IVED 71 bernama Ari mengatakan tidak menyadari kedatangan kapal tanker tersebut hingga terdengar suara teriakan dari awak kapal.

Diduga kapal mengalami kerusakan pada kemudi, dilihat dari kedatangan kapal yang tiba-tiba melaju dari jalur dalam yang biasanya digunakan untuk transportasi laut.

"Informasi yang kami dapat dari awak kapal (WM Natuna), kemudinya tidak berfungsi. Sebelum menabrak, juga tidak terdengar kode atau peringatan apa pun," kata Ari yang mengalami luka lecet akibat insiden tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, Ditpolairud Polda Kepri masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu, termasuk menghitung kerugian material yang dialami warga dan pihak lainnya.

Baca juga:
Pelni Batam perkirakan arus mudik ke Belawan mulai ramai 23 Maret

Pemkab Natuna lanjutkan program Pusling Cerdas

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE