NATUNA (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau, menggelar audiensi dengan dua maskapai penerbangan yang melayani wilayah tersebut, guna meningkatkan pelayanan transportasi.
Bupati Natuna, Cen Sui Lan, di Natuna, Senin, mengatakan bahwa pertemuan yang berlangsung di ruang kerjanya pada Senin pagi hari itu bertujuan untuk meminta kedua maskapai menyesuaikan kembali jadwal penerbangan dari dan ke Natuna. Hal ini dilakukan demi memberikan kenyamanan bagi wisatawan dan investor yang berkunjung ke daerah tersebut.
"Harapan kami sebagai Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna adalah agar jadwal penerbangan dapat kembali normal. Untuk itu, kami meminta agar penjadwalan penerbangan dapat dikaji ulang," uja dia.
Ia menjelaskan bahwa, saat ini dirinya tengah berupaya membawa investor ke Natuna, oleh karena itu kenyamanan akses diperlukan.
Ia menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu, seorang investor mengalami kesulitan saat hendak pulang dari Natuna karena keterbatasan jadwal penerbangan.
"Kemarin ada investor datang ke Natuna dan terpaksa tertahan selama empat hari," ucap dia.

Menurutnya, Natuna perlu menarik lebih banyak investasi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Jika PAD meningkat, Natuna bisa lebih mandiri dan lebih mudah membangun daerah. Selain itu, investasi juga akan membuka lebih banyak lapangan kerja, yang pada akhirnya meningkatkan perekonomian masyarakat.
Bupati juga memahami bahwa bisnis penerbangan harus tetap menguntungkan. Namun, ia berharap maskapai juga mempertimbangkan kondisi daerah.
"Kami meminta agar jadwal penerbangan tidak menumpuk hanya pada hari Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu. Kami berharap ada penerbangan yang mengisi hari-hari lainnya. Mungkin bisa dipertimbangkan untuk menggeser salah satu maskapai ke hari Selasa, agar tidak ada jeda yang terlalu lama antara penerbangan Minggu ke jadwal berikutnya," ucap dia.

Sementara itu, perwakilan dari maskapai Nam Air, Tatik, menyampaikan bahwa mulai 1 hingga 15 Maret 2025, pihaknya hanya melakukan satu kali penerbangan dalam sepekan, yakni pada hari Sabtu.
Hal tersebut disebabkan oleh berkurangnya jumlah penumpang. Namun, ia menambahkan bahwa mulai 20 hingga 29 Maret 2025, jadwal penerbangan akan kembali normal.
"Sebelumnya, dalam satu minggu kami melayani tiga kali penerbangan, yaitu pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu," ujar dia.
Komentar