Karimun (ANTARA Kepri) - Sebuah perusahaan dalam negeri, PT Pasific Group menjajaki rencana pembangunan hotel berbintang dilengkapi resor di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
"Ada beberapa lokasi yang ditinjau manajemen Pasific Group, di antaranya di Jalan Lingkar Tanjung Balai Karimun, Pantai Pelawan di Kecamatan Meral dan Pantai Pongkar di Tebing," kata Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Karimun Muhammad Tahar di Tanjung Balai Karimun, Sabtu.
Muhammad Tahar mengatakan, perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan itu tertarik membangun hotel berbintang empat yang dilengkapi resor karena pesatnya pertumbuhan ekonomi di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan atau Free Trade Zone (FTZ).
"Kami sangat terbuka dengan rencana perusahaan itu karena cukup positif bagi pertumbuhan investasi di FTZ. Investor asing membutuhkan hotel berbintang untuk penginapan para tamu dan klien mereka," katanya.
Peluang investasi bidang perhotelan, menurut dia, masih cukup terbuka mengingat jumlah hotel berbintang di Pulau Karimun Besar masih sedikit.
"Hotel melati sangat banyak, tapi hotel berbintang baru dua, yaitu Hotel Aston (bintang dua) dan Hotel Paradise (bintang satu). Jadi masih cukup terbuka apalagi investor asing lebih suka menginap di hotel berbintang dibanding hotel melati," ucap Tahar yang juga menjabat Wakil Ketua Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Karimun.
Dia mengatakan kawasan Jalan Lingkar paling strategis untuk pembangunan hotel berbintang karena diplot sebagai kawasan pariwisata dan perekonomian masyarakat.
"Kami menawarkan hotel berbintang itu dibangun di Jalan Lingkar, tapi itu tergantung kepada pihak Pasific mau pilih yang mana, di Pantai Pongkar juga cukup strategis karena pantai itu termasuk kawasan yang diplot sebagai kawasan wisata terpadu. Sedangkan Pantai Pelawan berdekatan dengan sejumlah perusahaan galangan kapal," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pasific Group Singgara Hariyanto mengatakan, pihaknya tertarik membangun hotel berbintang karena pertumbuhan investasi di Karimun sedang tumbuh pesat.
"Karimun merupakan kawasan kedua yang kami jajaki, sebelumnya kami telah merealisasikan pembangunan hotel di Bintan yang saat ini dalam tahap pengurusan perizinan," katanya.
Menurut dia, rencana investasi untuk pembangunan hotel berbintang tersebut sekitar Rp500 miliar.
"Kami akan pertimbangkan lokasi mana yang paling bagus, sebagai pengusaha kami tentu mempertimbangkan mana yang paling menguntungkan. Secara umum, Karimun cukup berpotensi karena berada di perbatasan, apalagi ada kawasan perdagangan bebas. Investor dan turis asing tentu membutuhkan sarana perhotelan yang memadai dan nyaman," ucapnya. (KR-RDT/R010)
Editor: Ridwan Chaidir
Berita Terkait
Erick sebut PSSI perpanjang kontrak STY sesuai peta jalan timnas hingga 2027
Kamis, 25 April 2024 16:05 Wib
Kementerian ESDM tetapkan 15 situs di Natuna sebagai warisan geologi
Kamis, 25 April 2024 15:26 Wib
Dua wisatawan tewas karena berenang di zona bahaya Pangandaran
Rabu, 24 April 2024 16:16 Wib
Akademisi : Peran pariwisata pada ekonomi Kepri masih kurang dominan
Rabu, 24 April 2024 8:14 Wib
Polres Karimun gagalkan penyelundupan 6 PMI ilegal asal NTB
Selasa, 23 April 2024 18:03 Wib
Pulau Penyengat jadi objek wisata favorit wisman saat Idul Fitri
Senin, 22 April 2024 9:05 Wib
PT Timah Tbk bantu pembangunan sejumlah rumah ibadah di Babel dan Kepri
Minggu, 21 April 2024 11:09 Wib
BPBD Langkat sebut satu orang meninggal akibat banjir terjang pemandian di Langkat
Sabtu, 20 April 2024 18:03 Wib
Komentar