Medan (ANTARA) - BMKG menyebutkan gempa bumi tektonik yang terjadi di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, pada Selasa pagi, dengan magnitudo 5,5 dampak adanya aktivitas sesar aktif. Getarannya terasa hingga Semenanjung Malaysia.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif," kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya yang diterima di Medan, Selasa.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme mendatar turun.
Gempa bumi tektonik tersebut terjadi Selasa pukul 05.22.40 WIB di wilayah Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempa tepatnya berlokasi di darat 19 km Tenggara Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada kedalaman 10 km.
Gempa bumi itu berdampak dan dirasakan di daerah Tarutung dengan skala intensitas IV - V MMI (getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang, dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti).
Getaran gempa juga dirasakan di daerah Sibolga dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 06.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Sementara itu, warga di pesisir barat Malaysia ikut merasakan getaran gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,1 yang terjadi di pantai barat Sumatera Utara pada Selasa pagi, pukul 06.22 waktu Malaysia (pukul 05.22 WIB).
Departemen Meteorologi Malaysia (MET Malaysia) mengatakan getaran gempa yang berpusat di kedalaman 10 kilometer (km) tersebut dapat dirasakan di Perlis, Kedah, Penang, Perak, Selangor, Wilayah Persekutuan (WP) Kuala Lumpur, WP Putrajaya, Negeri Sembilan Utara, Melaka, dan Johor.
Gempa tersebut tidak menimbulkan ancaman tsunami untuk Malaysia.
Sejumlah warga Malaysia yang turut merasakan getaran merespons informasi yang diunggah di media sosial MET Malaysia.
Pemilik akun Facebook Azreen Atik mengaku berada di Banting, Telok Panglima Garang, Klang, dan ikut merasakan getaran gempa.
“Patut la terasa sampai sini … Banting, Telok Panglima Garang, Klang … semua rasa kuat juga gegaran nii,” kata Azreen.
Pemilik akun Facebook Mashani juga merasakan getaran. Ia mengaku berada di Putrajaya dan merasakan getaran tersebut sekitar pukul 06.25.
“Putrajaya 6.25 am. Bergegar sofa n katil dalam masa 5 saat (Putrajaya pukul 06.25 AM. Bergetar sofa dan tempat tidur dalam waktu lima detik),” kata Mashani.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Gempa di Tapanuli Utara akibat adanya aktivitas sesar aktif
Komentar