Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad turut menanggapi terkait harga tiket pesawat mahal jelang hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.
"Saya banyak mendengar keluhan dari masyarakat menyangkut tingginya harga tiket pesawat belakangan ini," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Kamis.
Ansar mengaku akan menyampaikan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI soal tingginya harga tiket pesawat di Kepri dalam menghadapi momen Lebaran 2025.
Menurutnya, seharusnya ada ambang batas harga tiket, baik ambang atas dan bawah. Harga tiket pesawat hendaknya disesuaikan dengan batas ambang yang telah ditentukan.
"Kondisi kenaikan harga tiket pesawat bisa berdampak pada inflasi di Kepri," ujarnya.
Ansar menilai kenaikan harga tiket pesawat juga bisa disebabkan keterbatasan armada, sementara permintaan tiket melonjak tajam terutama pada hari-hari besar keagamaan.
Ia menduga saat kondisi sepi penumpang, pihak maskapai penerbangan mengalami kerugian, sehingga momen hari-hari besar keagamaan, seperti Idul Fitri dimanfaatkan untuk menutupi kerugian.
Kendati demikian, Gubernur Ansar tetap meminta maskapai penerbangan tidak menaikkan harga tiket melebihi batas kewajaran selama musim libur Lebaran Idul Fitri.
Ia berharap dalam waktu dekat ini ada kebijakan baru yang diterapkan pemerintah pusat agar harga tiket pesawat turun atau stabil.
"Umat Muslim tentu ingin merayakan mudik Lebaran dengan rasa gembira. Jangan sampai justru jadi gundah gulana karena harga tiket mahal,” ucap Ansar.
Sementara, Section Head of Airport Security & Service Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang Rudy Sudrajat mengatakan keterbatasan armada menjadi salah satu pemicu kenaikan harga tiket pesawat mahal jelang Idul Fitri.
Menurutnya saat ini tiket yang tersisa di Bandara RHF Tanjungpinang hanya kelas bisnis, sedangkan tiket ekonomi sudah habis terjual sepekan sebelum Lebaran, sehingga sebagian pemudik terpaksa berangkat dari Bandara Hang Nadim Batam.
"Maskapai yang ada kelas bisnis di Bandara RHF, Garuda dan Batik Air," kata Rudy.
Pantauan penjualan tiket online resmi, harga tiket pesawat tujuan Tanjungpinang-Jakarta untuk kelas bisnis tembus Rp6,1 juta per orang dari yang biasanya Rp1,5 juta sampai Rp2 juta per orang.
Komentar