BEI: Revisi "trading halt" dan ARB naikkan kepercayaan investor

id Bursa Efek Indonesia,BEI,Investor,IHSG ,Auto Rejection Bawah,ARB,Indeks Harga Saham Gabungan,Bursa,Investment,Saham,Stoc

BEI: Revisi "trading halt" dan ARB naikkan kepercayaan investor

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman bersama Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik dan Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek OJK Aditya Jayaantara dalam konferensi pers di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (8/4/2025). ANTARA/ Muhammad Heriyanto

Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman meyakini penyesuaian ketentuan penghentian sementara perdagangan efek (trading halt) dan batasan persentase auto rejection bawah (ARB) dapat meningkatkan kepercayaan investor di pasar modal Indonesia.

"Mudah-mudahan bisa memberikan confidence tambahan kepada para investor di pasar modal," kata Iman di Gedung BEI, Jakarta, Selasa.

Ia menyampaikan penyesuaian ketentuan itu merupakan strategi yang dilakukan oleh BEI untuk mengantisipasi volatilitas pasar seiring kebijakan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

"Ini adalah beberapa strategi yang dilakukan oleh BEI untuk mengantisipasi apa yang terjadi, dengan penerapan tarif di global," kata Iman.

Sebelumnya, BEI juga telah menerbitkan aturan yaitu memberikan izin terhadap perusahaan tercatat untuk melakukan aksi buyback saham tanpa rapat umum pemegang saham (RUPS).

"Kita berharap likuiditas kita bisa terus meningkat. Tidak hanya dilakukan oleh investor institusi maupun perorangan, tapi permintaan kita bertambah dengan adanya buyback yang dilakukan oleh korporasi," kata Iman.

Dalam jangka panjang, ia melanjutkan pihaknya juga melihat potensi untuk melakukan diversifikasi tiga produk, di antaranya seperti structured warrant, single stock futures (SSF), serta kontrak berjangka instrumen asing.

Selain itu, juga ada instrumen lain yang juga sedang dikaji yaitu exchange-traded fund (ETF) emas.

"Kita harapkan tahun depan ada pengembangan di sisi information technology (IT) yang cukup besar dari bursa, sehingga kita harapkan bisa melakukan perdagangan tiga kali lipat dari yang sekarang," kata Iman.

Lebih lanjut, pihaknya juga sedang melakukan peninjauan terhadap beberapa instrumen likuiditas, seperti liquidity provider.

"Kita sedang melihat bagaimana rencana sudah dengan diskusikan OJK terkait pembukaan kode domisili di sesi pertama dan kode broker. Mudah-mudahan bisa keluar dalam waktu dekat," kata Iman.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BEI yakini revisi "trading halt" dan ARB naikkan kepercayaan investor

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE