Batam (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mencatat jumlah pencari kerja di daerah itu pada Triwulan I tahun 2025 sebanyak 6.101 atau mengalami kenaikan 8,02 persen pada periode yang sama tahun 2024.
Kepala Disnaker Kota Batam Rudi Sakyakirti saat dihubungi di Batam, Jumat, mengatakan bahwa pada periode yang sama tahun 2024, jumlah pencari kerja di Batam sebanyak 5.648 orang.
“Dari 6.101 yang kami catat, sebanyak 3.173 pencari kerja merupakan laki-laki, sedangkan 2.928 lainnya perempuan. Sementara itu, pencari kerja yang berasal dari luar Batam tercatat sebanyak 603 orang,” katanya.
“Jumlah pencari kerja terbanyak berasal dari Kecamatan Sagulung, yaitu sebanyak 1.467 orang,” tambah dia.
Rudi mengatakan belum bisa menyimpulkan adanya lonjakan pencari kerja pasca-Lebaran 2025.
“Sampai 11 April baru tercatat 48 orang dengan KTP luar Batam. Bahkan angka KTP luar Batam cenderung menurun dari Januari, yaitu dari 275 menjadi 209 dan di Maret berjumlah 120,” tambahnya.
Baca juga: Disnaker Batam sosialisasikan aplikasi Simnaker kepada ratusan perusahaan
Terkait dengan pencetakan kartu kuning (AK1), Rudi menyebutkan bahwa layanan tersebut hingga saat ini masih dilakukan secara manual.
“Sarana dan prasarana pelayanan pencaker berbasis digital memang belum tersedia, jadi pencetakan masih dilakukan manual di kecamatan masing-masing dan untuk yang ber-KTP di luar Batam dilakukan di Kantor Disnaker,” katanya menjelaskan.
Ia juga menegaskan bahwa kartu kuning berlaku untuk semua jenis lapangan pekerjaan, tidak dikhususkan untuk sektor industri tertentu.
Disnaker Batam menargetkan peningkatan penempatan tenaga kerja pada tahun 2025, dengan target penempatan 18.000 orang dari total 20.000 lowongan yang tersedia.
Target ini meningkat signifikan dari tahun sebelumnya yang mencatat target penempatan 10.000 dari 12.000 lowongan.
Baca juga: Disnaker Batam targetkan penempatan 18 ribu pencari kerja pada 2025
Komentar