Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan Kepulauan Riau (Kepri) mendata sekaligus memantau kesehatan stok hewan kurban sejak dua bulan terakhir, menjelang hari raya Idul Adha 1446 Hijriah hingga saat pemotongan hewan kurban.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bintan Iwan Berri Prima di Bintan Kamis menyatakan, tujuan pendataan dan pengawasan itu adalah untuk memastikan kecukupan stok (ketersediaan) hewan kurban di wilayah setempat.
Selain itu, juga bertujuan memastikan bahwa pasokan hewan kurban yang ada di Bintan sehat dan layak dikonsumsi, serta memenuhi syarat sah sebagai hewan kurban.
Baca juga: Menteri P2MI sebut perlindungan PMI perlu kolaborasi berbagai pihak
"Hewan kurban harus dalam kondisi sehat, tidak cacat, kondisinya tidak kurus, cukup umur dan diutamakan hewan jantan," kata Berry.
Berri yang juga seorang Pejabat Otoritas Veteriner Kabupaten Bintan itu menyampaikan, jumlah stok hewan kurban di daerahnya menjelang Idul Adha 1446 Hijriah mencapai 1.428 ekor, terdiri atas 966 ekor sapi dan 462 ekor kambing.
Jumlah tersebut bisa saja bertambah, mengingat pelaksanaan pemotongan hewan kurban masih lama dan ada beberapa peternak yang sedang mengurus persyaratan mendatangkan ternak dari luar Bintan.
"Stok hewan kurban yang ada saat ini masih cukup untuk menyambut Idul Adha 2025," ucap Berry.
Baca juga:P2MI gandeng PWKI Batam untuk cegah PMI ilegal
Balai Karantina-Kejati Kepri sinergi cegah produk pertanian ilegal
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Bintan pantau kesehatan hewan kurban jelang Idul Adha
Komentar