Mendiktisaintek tinjau lokasi pembangunan Sekolah Garuda di Dompak

Tanjungpinang (ANTARA) - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto didampingi Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad meninjau lokasi yang direncanakan menjadi tempat pembangunan Sekolah Garuda di Pulau Dompak, Tanjungpinang.

"Kami akan membangun 20 Sekolah Garuda secara bertahap yang tersebar di beberapa daerah, salah satunya di Kepri," kata dia di Tanjungpinang, Jumat.

Lokasi pembangunannya terletak di ruas Jalan Sultan Riayat Syah, tepatnya di sebelah timur Stadion Sepakbola Gelora Sri Tribuana, dengan estimasi luas lahan mencapai 20 hektare. Lokasi tersebut merupakan kawasan fasilitas umum dan sosial yang termasuk dalam kawasan permukiman.

Ia mengatakan Sekolah Garuda akan menjadi salah satu proyek percontohan dari Kemdiktisaintek dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang integratif antara sains, teknologi, dan karakter bangsa.

Sekolah Garuda bukan hanya sebagai tempat belajar, akan tetapi menjadi pusat pembentukan karakter dan inovasi bagi para siswa terpilih berasal dari seluruh penjuru nusantara.

Brian Yuliarto menjelaskan konsep sekolah berasrama dipilih untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang holistik dan kondusif.

“Anak-anak akan diasah bukan hanya secara akademik, tetapi juga dari sisi kepemimpinan, kedisiplinan, dan kebinekaan. Fasilitas modern yang dirancang akan mendukung proses tersebut secara maksimal,” ujarnya.

Ia menegaskan keberadaan Sekolah Garuda juga diharapkan menjadi pemantik bagi daerah lain untuk membangun pusat-pusat pendidikan unggulan serupa.

Pemerintah, kata dia, ingin membuka kesempatan luas bagi talenta-talenta muda Indonesia untuk berkembang.

"Kepri telah menunjukkan kesiapan dari sisi lahan, regulasi, hingga komitmen pemerintah daerahnya. Ini adalah sinergi yang sangat baik untuk pendidikan Indonesia ke depan,” ucapnya.

Gubernur Ansar Ahamd mengatakan pemilihan Pulau Dompak sebagai lokasi pembangunan Sekolah Garuda tentu menjadi kehormatan dan kebanggaan bagi masyarakat Kepri.

Ia optimistis keberadaan sekolah ini akan menjadi pusat pendidikan unggulan yang dapat mencetak generasi muda berkualitas dan berdaya saing tinggi, tidak hanya untuk Kepri, akan tetapi juga untuk kawasan barat Indonesia secara umum.

Ia berharap, pembangunan Sekolah Garuda dapat segera direalisasikan dan memberikan efek berantai terhadap pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat sekitar.

“Pemerintah daerah siap mendukung penuh proses perizinan dan pengembangan kawasan ini agar pembangunan berjalan lancar dan dapat memberikan manfaat besar bagi kemajuan pendidikan di daerah ini,” katanya.

Sekolah Garuda yang akan dibangun berada langsung di bawah naungan Kemdiktisaintek.

Dengan mengusung konsep sekolah berasrama, Sekolah Garuda akan dilengkapi fasilitas pendidikan yang modern dan representatif.

Meski rincian teknis masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah pusat, anggaran pembangunannya diperkirakan mencapai Rp100 miliar yang seluruhnya berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).