Batam (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) memperkirakan, kebutuhan hewan kurban untuk Idul Adha 1446 Hijriah mencapai kisaran 10 ribu ekor.
Kepala DKPP Batam Mardanis menyebutkan estimasi tersebut terdiri dari sekitar 4 ribu ekor sapi dan 6 ribu ekor kambing.
"Jumlah ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Batam selama Idul Adha. Sampai saat ini sudah ada sekitar 2.490 ekor sapi dan 3.596 ekor kambing yang masuk ke Batam," ujarnya saat dihubungi di Batam, Ahad.
Baca juga: Kemenkum Kepri hadirkan layanan mobile IP clinic untuk masyarakat
Kota Batam tidak memiliki industri peternakan, maka saat momen penting seperti Idul Adha, pelaku usaha yang akan memasukkan hewan kurban, dengan pengawasan oleh dinas bersangkutan.
Untuk memastikan kesehatan hewan kurban, DKPP Batam mewajibkan seluruh pelaku usaha yang ingin memasukkan hewan ke Batam memiliki akun di aplikasi lalulintas.isikhnas.pertanian.go.id.
Melalui platform tersebut, pelaku usaha harus mengajukan permohonan izin pemasukan dan melampirkan bukti vaksinasi serta hasil uji laboratorium.
"Hewan kurban yang masuk wajib di vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dosis kedua, di uji LSD (Lumpy Skin Disease), brucellosis, anthraks, dan jembrana untuk sapi Bali," kata Mardanis.
Baca juga: Ada pertemuan massa udara, cuaca Kepri hari ini berawan
Pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban dilakukan H-10 sebelum Idul Adha dan dilakukan bersama asosiasi dokter hewan Batam untuk mendeteksi penyakit.
"Biasanya cukup dari hasil laboratorium daerah asal. Tapi jika ditemukan gejala penyakit di lapangan, akan ada pemeriksaan lebih lanjut. Sejauh ini, tahun-tahun sebelumnya semua hewan yang masuk sehat," tambahnya.
Mardanis menyebutkan dengan pengawasan ketat ini, diharapkan hewan kurban yang akan dikurbankan benar-benar sehat dan aman dikonsumsi masyarakat.
Baca juga:
Peringati hari kekayaan intelektual sedunia ke-25, Kanwil Kemenkum Kepri gelar sosialisasi dan mobile IP clinic
Wali Kota Batam berpesan ke 745 calon haji jaga kekompakan di Tanah Suci
Komentar