Pemerintah akan berikan Rp5 miliar tiap Kopdes Merah Putih

id Pandeglang,kopdes,Kopdes Merah Putih ,Zulkifli Hasan

Pemerintah akan berikan Rp5 miliar tiap Kopdes Merah Putih

H (L)Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Zulkifli Hasan.ANTARA/HO-Dok pribadi

Pandeglang (ANTARA) - Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan, pemerintah akan memberikan bantuan Rp5 miliar per desa untuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih guna menumbuhkan ekonomi masyarakat pedesaan.

"Kami berharap Kopdes Merah Putih dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa sesuai harapan Presiden Prabowo Subianto," kata dia Pandeglang, Kamis.

Kebijakan pemerintah sangat komitmen untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat desa agar kehidupan mereka lebih sejahtera dan makmur. Dimana setiap desa akan mendapatkan bantuan Rp5 miliar untuk mengelola diberbagai sektor bidang usaha yang dikelola Kopdes Merah Putih.

Penyaluran bantuan Rp5 miliar per desa untuk Kopdes Merah Putih itu totalnya seluruh Indonesia mencapai Rp400 triliun untuk 80 ribu desa.

Selain itu, juga bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp300 triliun dan makan bergizi gratis (MBG), sehingga total uang beredar di pedesaan Rp1.100 triliun.

"Penyaluran bantuan itu kali pertama dalam sejarah, kebijakan pemerintah Prabowo Subianto itu agar desa maju dan berkembang," katanya.

Menurut dia, Kopdes Merah Putih itu ada enam program dalam pengelolaan yakni pertama kopdes harus punya warung sembako, klinik desa dan apotik, membuat bidang usaha, agen logistik, pusat bantuan serta gudang logistik.

Oleh karena itu, Kopdes Merah Putih itu kedepannya bisa menjadi penggerak ekonomi masyarakat desa sehingga kehidupan mereka sejahtera dan makmur.

"Kami meyakini jika perekonomian desa itu mengalami kemajuan dipastikan tidak ada lagi stunting, kurang gizi, desa tidak sehat dan tidak cerdas," katanya.

Sementara itu, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Yandri Susanto mengatakan, pembentukan Kopdes Merah Putih bagi desa yang tidak mendapatkan bantuan boleh menggunakan dana desa sekitar tiga persen.

Namun, desa-desa yang mendapatkan bantuan lain, seperti dari gubernur maka tidak boleh menggunakan dana desa, seperti di Banten dan Jawa Tengah.

"Kami membolehkan untuk biaya notaris untuk pembentukan Kopdes Merah Putih bisa menggunakan dana desa Rp2,5 juta bagi desa yang tidak mendapatkan bantuan," katanya.

Sementara itu, terpisah, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) telah mengalokasikan anggaran awal sebesar Rp2,250 miliar guna mendukung percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih.

Anggaran ini digunakan untuk penyediaan akta notaris secara gratis melalui dukungan 35 notaris yang tergabung dalam Ikatan Notaris Indonesia (INI) Kepri, kemudian pelatihan dan sertifikasi calon manajer koperasi, serta insentif sebesar Rp200 juta bagi lima koperasi desa pertama yang paling unggul dan potensial.

"Ini adalah bentuk komitmen kami yang tegak lurus menjalankan arahan Presiden dan Wakil Presiden RI dalam membangun ekonomi kerakyatan dan demokrasi ekonomi," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad dalam rapat koordinasi daerah (Rakorda) Kopdes Merah Putih tingkat provinsi yang digelar di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Kamis.

Ansar menyebut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 tahun 2025, bahwa seluruh pemerintah daerah didorong segera membentuk Kopdes Merah Putih di setiap desa dan kelurahan, dengan fokus pada pemanfaatan potensi lokal dan lembaga ekonomi yang sudah ada.

Menurut Ansar eksistensi koperasi yang sempat pudar, kini dibangkitkan kembali di era kepemimpinan Prabowo-Gibran dengan semangat kebangsaan, makanya disebut Koperasi Merah Putih.

"Semoga rakorda ini bisa memberikan pencerahan bagi teman-teman dan tokoh koperasi. Persoalan klasik bisa dibahas di sini, mulai dari permasalahan modal, manajemen, aksesibilitas, hingga manajerial koperasi," ujar Ansar.

Ansar turut mendorong koperasi-koperasi yang dibentuk fokus pada sektor kelautan dan perikanan, yang mencakup pengembangan pasca panen, penyediaan sarana pendingin, serta kebutuhan logistik lainnya bagi para nelayan.

Hal ini sesuai dengan kondisi geografis Kepri sebagai provinsi kepulauan yang 96 persen wilayahnya terdiri dari lautan, sehingga diharapkan menjadi pelopor dan lokomotif pengembangan Kopdes Merah Putih berbasis nelayan.

“Potensi besar Kepri harus menjadi core bisnis koperasi ke depan. Kita ingin koperasi tidak hanya sekadar terbentuk di atas kertas, tetapi tumbuh menjadi kekuatan ekonomi nyata masyarakat,” ujar Ansar.

Pemprov Kepri, lanjut Ansar, menargetkan pembentukan 275 Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan yang tersebar di 37 kecamatan setempat, melalui pendirian, pengembangan dan revitalisasi.

"Melalui Dinas Koperasi dan UKM, saya minta dilakukan inventarisir. Mana desa/kelurahan yang belum memiliki koperasi, segera dibentuk," demikian Ansar.

Rakorda Kopdes Merah Putih tingkat Provinsi Kepri dihadiri ribuan peserta, yang dibuka secara daring oleh Menteri Koperasi RI Budi Arie Setiadi.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menko Zulkifli: Pemerintah berikan Rp5 miliar tiap Kopdes Merah Putih

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE