Dinkes Batam gencarkan pengukuran balita untuk tekan angka stunting

id kepri batam,dinkes,stunting,balita

Dinkes Batam gencarkan pengukuran balita untuk tekan angka stunting

UPT Puskesmas Sekupang Dinas Kesehatan Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine Nadja

Batam (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) terus menggencarkan upaya pengukuran balita di daerah itu sebagai langkah dalam memantau dan menekan angka stunting balita melalui pos pelayanan terpadu (posyandu).

Kepala Dinkes Batam Didi Kusmarjadi dihubungi di Batam, Jumat, menyampaikan pengukuran dilakukan pada anak usia 0-59 bulan di seluruh posyandu aktif.

“Kami lakukan pendekatan by name by address dan saat ini terdapat kurang lebih 570 posyandu aktif yang rutin melaksanakan kegiatan pengukuran balita. Data dari setiap posyandu direkap dan dianalisis oleh puskesmas di wilayahnya masing-masing,” katanya.

Pada 2024, jumlah balita yang berhasil diukur mencapai 65.844 anak. Dari jumlah tersebut, 256 anak terdeteksi sangat pendek (Z score < -3 SD), 584 anak tergolong pendek (Z score antara -3 sampai < -2 SD), 64.374 anak tergolong normal (Z score -2 sampai +3 SD), dan 630 anak memiliki tinggi badan di atas normal (Z score > +3 SD).

Baca juga: Pemerintah fokus pembangunan pusat data di Batam

Pada triwulan I 2025, jumlah balita yang sudah diukur tercatat 56.185 anak. Dari jumlah tersebut, 219 anak tergolong sangat pendek, 643 anak pendek, 54.881 anak normal, dan 303 anak tinggi.

Jika dibandingkan dengan jumlah total balita, yaitu 64.562 anak maka capaian pengukuran telah 87,04 persen, melebihi target nasional 80 persen.

“Memang target pusat minimal 80 persen dari jumlah balita harus diukur. Alhamdulillah capaian kita di atas target, meskipun ini masih angka triwulan pertama. Jadi tentu masih akan terus berjalan sampai akhir tahun,” kata Didi.

Upaya pengukuran ini tidak hanya bertujuan mendapatkan data, tetapi juga menjadi dasar dalam intervensi pencegahan dan penanganan stunting secara lebih tepat sasaran.

Dinkes Batam mengimbau para orang tua rutin membawa balita ke posyandu untuk dipantau pertumbuhannya karena deteksi dini merupakan kunci dalam menurunkan angka stunting di Batam.

Baca juga: PSDKP Batam pastikan proyek reklamasi di Lingga masih disegel

Pewarta :
Uploader: Nadilla
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE