Menko Airlangga: MoU RI dan China untuk kawasan industri di Bintan

id Menko Airlangga,Airlangga Hartarto,Presiden Prabowo,Prabowo Subianto,Istana Merdeka,PM Li,Li Qiang,MoU Indonesia China

Menko Airlangga: MoU RI dan China untuk kawasan industri di Bintan

Presiden Prabowo Subianto (kedua kanan) bersama Perdana Menteri China Li Qiang (kedua kiri) menyaksikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) berjabat tangan dengan Menteri Perdagangan China Wang Wentao (kiri) usai penandatanganan memorandum saling pengertian kerja sama kedua negara di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (25/5/2025). Indonesia dan China menyepakati delapan poin kerja sama dan menandatangani empat poin MoU tambahan oleh masing-masing pejabat tinggi sebagai bukti kemitraan yang solid di berbagai bidang strategis. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/Spt.

Jakarta (ANTARA) - Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan nota kesepahaman yang ditandatangani Pemerintah Indonesia dan Pemerintah China di Istana Merdeka, Jakarta, Ahad, terkait kemitraan kawasan industri Indonesia, khususnya di Batang, Jawa Tengah, dan Bintan, Kepulauan Riau.

Nota kesepahaman (MoU) kerja sama yang diteken Menko Airlangga, mewakili Pemerintah Indonesia, dan perwakilan dari Kementerian Perdagangan China serta Pemerintah Provinsi Fujian berisi komitmen untuk memperpanjang kerja sama kawasan industri dua negara (TCTP).

"Two Countries, Twin Parks (TCTP) yang kami jadwalkan itu di Batang, yang luasnya 500 hektare, dan didorong untuk menjadi Sichuan-nya Indonesia. Kemudian, ada lagi di Bintan, di industrial estate di Bintan. Kemudian, yang di China-nya itu di Provinsi Fujian. Jadi, itu ada tiga parks (kawasan industri, red) yang dikerjasamakan," kata Menko Airlangga menjawab pertanyaan wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Ahad.

Upacara penandatanganan MoU itu berlangsung dalam rangkaian kunjungan resmi Perdana Menteri China Li Qiang di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu. Prosesi penandatanganan MoU tersebut disaksikan Presiden Prabowo dan PM Li.

TCTP merupakan inisiatif yang digagas Pemerintah China untuk menghubungkan kawasan industri China dengan kawasan industri negara-negara mitra, termasuk Indonesia.

Bagi Indonesia, Airlangga mengatakan, kerja sama itu diharapkan mendatangkan investasi.

"Tentu investasi akan masuk, dan juga ada komitmen untuk memperkuat supply chain (rantai pasok, red) kedua negara," kata Airlangga.

Ia melanjutkan untuk kerja sama di Batang, nilai investasinya minimal 3 miliar dolar AS. Sementara untuk di Bintan, nilai investasinya masih dalam pembahasan.

"Dalam teknis MoU kami sudah bahas juga berapa kira-kira yang bisa dipekerjakan. Di Batang, harapannya lebih dari 100.000 orang bisa dipekerjakan di sana," kata dia.





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menko Airlangga: MoU RI-China untuk kawasan industri di Batang dan Bintan

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE