Teheran (ANTARA) - Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengklaim bahwa selama gelombang serangan rudal terbaru di Israel, mereka sukses dalam menggunakan "metode baru" untuk memaksa sistem pertahanan udara Israel saling menyerang.
"Selama operasi ini, berkat penggunaan metode dan kemampuan baru dalam intelijen dan peralatan, sistem komando dan kontrol pertahanan multi-level musuh gagal dan mulai saling menyerang," kata IRGC, seperti dikutip kantor berita Tasnim.
Sebelumnya pada malam 13 Juni, angkatan bersenjata Israel (IDF) meluncurkan operasi skala besar yang dijuluki Rising Lion, di mana Angkatan Udara Negeri Zionis itu menyerang sejumlah target dan fasilitas militer program nuklir yang dimiliki Iran.
Baca juga: Iran: Serangan Israel tewaskan 220 jiwa lebih
Angkatan Udara Israel melakukan beberapa gelombang serangan di berbagai bagian Iran, termasuk Teheran, di mana beberapa pejabat militer senior Iran tewas, termasuk kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran dan komandan IRGC, serta beberapa ilmuwan nuklir.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dalam pidato kepada para warga negaranya, menyebut bahwa serangan terhadap Iran sebagai bentuk kejahatan, seraya mengatakan bahwa Israel akan menghadapi "nasib yang pahit dan mengerikan."
IRGC menyatakan Republik Islam Iran telah meluncurkan Operasi True Promise III terhadap target militer di Israel sebagai tanggapan atas serangan pasukan Zionis tersebut.
Sumber: Sputnik-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Iran: Pertahanan Israel lumpuh, rudal penangkis saling serang sendiri
Komentar