Pemprov Kepri kirim utusan ke Babel bahas Pulau Pekajang

id pulau pekajang, klaim pulau, pemprov kepri, pemprov babel, kepri, pulau lingga

Pemprov Kepri kirim utusan ke Babel bahas Pulau Pekajang

Gubernur Kepri Ansar Ahmad memberikan keterangan kepada wartawan usai menghadiri HUT Ke-79 Bhayangkara di Mapolda Kepri, Kota Batam, Selasa (1/7/2025). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Batam (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mengirim Biro Pemerintahan dan Asisten I ke Bangka Belitung untuk membahas status Pulau Pekajang yang akan digugat status kepemilikannya oleh provinsi paling ujung Pulau Sumatera itu.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Mapolda Kepri, Kota Batam, Selasa, mengatakan Pemprov Kepri menghormati langkah hukum yang diambil oleh Pemerintah Provinsi Bangka Belitung terkait Pulau Pekajang yang berada di Kabupaten Lingga, Kepri.

"Ya nanti kami utus biro pemerintahan ke sana, kalau kronologinya sudah disampaikan ke kami,” kata Ansar.

Baca juga: Rabu, cuaca Kepri diprakirakan berawan hingga hujan

Dia mengatakan Pulau Pekajang masuk dalam wilayah Kepri berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Lingga, dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2002 tentang Pembentukan Provinsi Kepri.

“Berdasarkan undang-undang tersebut jelas dinyatakan bahwa Pulau Pekajang masuk ke Provinsi Kepri,” ujarnya.

Dengan dasar hukum tersebut, kata dia, harusnya sudah tidak perlu ada perdebatan lagi. Namun, pihaknya menghormati langkah Provinsi Babel yang menggugat kepemilikan pulau tersebut.

“Ya kami siap hadapi gugatan,” ungkapnya.

Baca juga: Kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepri naik 39 persen pada Mei 2025

Adapun pengiriman utusan Pemprov Kepri ke Babel itu, lanjut dia, sebagai respon dari rencana Pemprov Babel menggugat ke Mahkamah Agung (MK) terkait status kepemilikan Puluh Tujuh, Pekajang.

Menurut Ansar, Pemprov Kepri setiap tahun melaksanakan program pembangunan di Pulau Pekajang. Pada tahun 2024, Pemprov Kepri membangun kawasan pemukiman dengan anggaran mencapai Rp700 juta.

“Program ada setiap tahun, tahun kemarin (2024) proyek perkim ada Rp700 juta. Nanti kami lihat ke sana. Saat ini saya belum sempat ke sana karena musim gelombang kuat,” kata Ansar.

Ansar menambahkan, secepatnya pihaknya mengirimkan utusan ke Babel untuk membahas soal pulau tersebut.

“Secepatnya-lah nanti, biro pemerintah bersama asisten 1. Kan Kemendagri kalau memang merespon pasti minta data sama kami, tapi sampai sekarang belum ada, kami perlu ke sana saja,” ujarnya.

Baca juga:
Pemprov Kepri ajak warga manfaatkan program pemutihan pajak kendaraan

Di Tanjungpinang, pemeriksaan kesehatan gratis sasar 20 ribu siswa

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE